NAMI adalah sebuah organisasi yang diatur untuk dan oleh keluarga dan konsumen. Tidak ada campur tangan pihak professional maupun pemerintah dalam pengambilan kebijakan. Para professional dipersilahkan berpartisipasi sebagai simpatisan. Program yang dilaksanakan antara lain memberikan public education and information. Termasuk di sini adalah membantu konsumen dan keluarganya untuk mendapatkan pengetahuan dan ketrampilan untuk hidup dengan gangguan jiwa. Mereka juga menyelenggarakan support group yang dilaksanakan family-to-family dan peer-to-peer. Program yang lain adalah awareness and stigma di mana mereka melakukan talk show dan rally untuk menggalang dana dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang gangguan jiwa. Mereka juga memberikan respon tentang stigma yang kurang benar tentang gangguan jiwa dengan menulis di berbagai media massa. Sekaligus juga berusaha meningkatkan pemahaman masyarakat sehingga masyarakat dapat menghargai dan menerima orang yang mengalami gangguan jiwa.

Di Indonesia sejauh ini belum ada sebuah organisasi atau kelompok mantan penderita gangguan jiwa atau keluarganya, seperti yang dilakukan oleh The National Alliance on Mental Illness (NAMI) (Subandi, 2010). Namun indikasi mengarah ke sana sudah mulai tampak. Misalnya telah muncul beberapa buku yang memberikan gambaran tentang pengalaman menjadi pasien gangguan jiwa. Selain penerbitan buku, muncul juga gerakan pemberdayaan pasien dan keluarga gangguan jiwa. Caranya dengan melibatkan keluarga dalam proses terapi yang diberikan pihak rumah sakit. Beberapa RSJ telah menerapkan kegiatan family gathering dimana keluarga diberi psikoedukasi mengenai gangguan jiwa, penyebab dan terapinya. Dalam kesempatan ini keluarga juga mendapatkan kesempatan untuk berbagi pengalaman. Saat ini juga telah hadir Yayasan Skizofrenia Indonesia yang bertujuan untuk pemberdayaan pasien dan keluarga. Namun organisasi ini dibentuk dan dikelola oleh para profesional kesehatan mental. Akan lebih baik lagi kalau ada sebuah organisasi yang dibentuk sendiri oleh mantan pasien atau keluarga, seperti yang dilakukan oleh NAMI.