3. Tempat tidur tidak nyaman

Memastikan tempat tidur bersih dan nyaman sangat berperan membuat tidur lebih nyenyak. Bantal yang nyaman dan pas juga sama pentingnya.

“Pastikan Anda tidur di kasur yang nyaman yang menopang tubuh dari ujung kepala hingga ujung kaki,” kata Dr Polos.

4. Terlalu banyak minum kafein atau alkohol

Kafein bisa memblokir kimia pengontrol tidur di otak. Tucker menjelaskan, beberapa orang mencerna kafein lebih lambat daripada yang lain. Konsumsi alkohol juga bisa mengganggu tahap tidur REM, yang mencegah Anda memasuki tidur nyenyak yang diperlukan untuk pemulihan. Itu sebabnya Tucker tak merekomendasikan kedua zat tersebut hingga empat jam sebelum tidur.

5. Gangguan tidur

Gangguan tidur seperti insomnia dan sleep apnea obstruktif biasanya mengganggu kualitas tidur. Orang dengan sleep apnea khususnya cenderung merasa lelah bahkan setelah tidur semalaman. Tanda-tanda utama sleep apnea adalah mendengkur berat dan kantuk di siang hari. Anda perlu melakukan tes tidur untuk mendiagnosa sleep apnea.

6. Genetika

Memang benar bahwa beberapa orang secara alami sulit tidur di malam hari, dan baru merasa kantuk di pagi hari. Menurut Polos, ini biasanya disebabkan karena genetik.

Sementara itu, ada beberapa cara lain yang bisa dilakukan agar bisa tidur lebih nyenyak. Berikut penjelasannya.

1. Biarkan cahaya masuk

Menurut Tucker, paparan cahaya terutama sinar matahari di pagi hari membantu membangunkan kita. Secara umum, lebih banyak paparan sinar matahari juga mendorong rasa kantur lebih awal karena cahaya dan ritme sirkadian secara intrinsik terkait, sehingga paparan meningkatkan siklus tidur alami.

2. Berhenti menekan snooze

Menekan snooze meningkatkan kemungkinan Anda terbangun selama tahap tidur nyenyak, yang memperburuk sleep inertia. Jadi, yang terbaik adalah mengatur alarm untuk jumlah jam yang dibutuhkan untuk mendapatkan istirahat malam yang baik.