RAKYAT.NEWS, GOWA – Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar mengukuhkan tiga Guru Besar pada Sidang Senat Terbuka Luar Biasa di Gedung Auditorium Kampus II UIN Alauddin Makassar, pada Rabu (24/4/2024).

Pengukuhan dihadiri Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. Hamdan Juhannis, Ketua Senat Universitas, juga jajaran petinggi Universitas.

Tiga Guru Besar yang dikukuhkan, yakni:

1. Prof. Sohrah (Bidang Ilmu-Ilmu Tafsir);

2. Prof. Muhammad Sabri (Bidang Ilmu Filsafat Islam); dan

3. Prof. Firdaus Muhammad (Bidang Ilmu Komunikasi Politik Islam).

Prof. Hamdan mengapresiasi tiga Guru Besar yang dikukuhkan itu. Dalam sambutannya, ia menjelaskan pesan ‘Lima Anak Tangga’ yang relevan dengan akademisi dan juga seluruh komunitas di UIN Alauddin Makassar.

“Perlunya kita membedakan ketercerahan dan kebijaksanaan, ketercerahan adalah ketika kita memahami diri kita dan kebijaksanaan adalah ketika kita memahami orang lain dan persyaratan kebijaksanaan adalah ketercerahan itu sendiri, Ini anak tangga yang pertama,” ucap Prof. Hamdan.

“Anak tangga kedua empati itu adalah perlunya memahami wilayah kontrol kita dan wilayah kontrol hidup orang lain,” lanjutnya.

Untuk anak tangga ketiga, kata Prof. Hamdan, pentingnya untuk tidak hanya sekadar mendengarkan kata orang, tapi juga memperhatikan apa yang mereka lakukan.

“Anak tangga keempat, kalau anda serius merubah hidup anda pasti memiliki cara namun kalo anda tidak serius anda pasti memiliki alasan,” ungkapnya.

Pesannya yang terakhir, pentingnya perspektif yang berbeda.

“Anak tangga kelima bilamana anda merubah cara pandang terhadap sesuatu hal hal yang anda lihat pun akan ikut berubah,” tutupnya.

“Yang nyata itu bukan yang kita lihat tapi yang nyata itu adalah penalaran kita atau pemikiran kita tentang apa yang kita lihat. Di mana, anak tangga inilah yang saya susun khusus ketiga guru besar dan untuk saya,” tutupnya.