Sementara Zainal Mile selaku, fungsional perencana Analis Kebijakan Bappeda Kota Makassar mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan perencanaan bagaimana rencana Pokja dari masing-masing SKPD melaksanakan program kegiatannya yang sejalan dengan penanganan HIV Aids di kota Makassar.

Membuat komitmen dari pemangku kepentingan untuk memberikan atau bisa bersinergi dalam penanganan HIV Aids di kota Makassar.

“BAPPEDA mendorong SKPD untuk menganggarkan di tahun depan untuk anggaran program HIV kemudian ada dari dinas tenaga kerja. Bagaimana kita melibatkan dinas tersebut ikut andil agar tidak terjadinya pemutusan kerja kepada orang dengan HIV khususnya di tempat kerja kemudian ada dukcapil kita libatkan juga,” paparnya.

Bagaimana strategi advokasi nya untuk bekerja sama terkait pemenuhan hak identitas khususnya populasi kunci dan orang dengan HIV kemudian ada MUI lebih spesifik.

“MUI ke pendekatan agamanya, dan pelibatan media untuk bagaimana penyambung lidahnya teman-teman NGO dan LSM HIV untuk penyebar informasi yang benar ke masyarakat,” ungkapnya.

Zainal berharap kedepannya kegiatan-kegiatan ini bisa berjalan lebih intensif lagi terkhusus untuk pelaksanaan sosialisasi atau edukasi kepada masyarakat.

Mulai dari tingkat bawah seperti; tingkat kelurahan, jadi adanya sosialisasi sampai tingkat ini mampu meminimalisir apa yang di khawatirkan atau di cemaskan oleh masyarakat terkait dengan HIV bisa terjawab dan bisa tersosialisasi bagaimana penanganan HIV Aids di Kota Makassar.

“Kondisi sekarang ini peningkatan angka HIV Aids di Kota Makassar cukup drastis meningkat sehingga kami membutuhkan pelibatan dari semua stakeholder terutama dari masyarakat untuk penanganan dan pencegahan HIV Aids ini,” tutul Zainal. **