RAKYAT.NEWS, BONE – Komunitas Literasi Bola Panrita, yang berkedudukan di Kecamatan Mare, menggelar bedah novel karya Diarmila. Adapun bedah novel berjudul Sudut Pandang Diary ini digelar di Café Athree, Ducun Bacu-bacue, Kecamatan Tonra, Kabupaten Bone, pada Sabtu (7/1/2024)

Bedah buku ini menghadirkan Pembedah yakni Ikramullah Akmal, selaku Staf Ahli Utama Wakil Ketua MPR RI, Esye Yusuf Lapimen selaku Direktur Penerbit Subalern serta Alicya Qadriyyah Ramadhani Yaras selaku Founder dari Bola Panrita. Adapun  bedah buku ini dipandu oleh Irfan mewakili Karang Taruna Patimpeng.

Diarmila, penulis novel sudut Pandang Diary yang juga Bendahara Koordinator Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Universitas Hasanuddin (Unhas) ini membuka bedah buku dengan mencoba menjawab pertanyaan yang paling banyak ia dapatkan sejak bukunya dicetak yakni “Mengapa tiba-tiba menulis novel?. Menurutnya menulis baik menulis novel maupun ilmiah bukan sesuatu yang tiba-tiba. Melainkan sebuah kesinambungan dari kegiatan literasi lainnya yakni membaca dan berdikusi. 

“Jika seseorang tidak menyempatkan membaca buku maka ia tidak sedang mempersiapkan alat untuk menulis,” jelasnya.

Staf Ahli Utama Wakil Ketua MPR RI, Ikramullah Akmal mengapresiasi hadirnya Sudut Pandang Diary karya pemuda asal Mare ini. menurutnya 

anak muda Bone punya kapasitas yang baik tinggal butuh didorong untuk berani tampil dan berkarya. 

“Saya sangat senang menjadi bagian dari bedah buku dan kegiatan literasi lainnya. Sejak dulu, baik di kampus maupun saat mengajar di Unhas maupun di saat menjadi staf ahli tentunya saya selalu meluangkan waktu untuk kegiatan edukasi seperti ini. Tentu support ini akan semakin baik kalau didukung oleh Pemerintah daerah DPRD yang komitmen pada kemajuan literasi” jelasnya.

Putra asal Sibulue ini juga menyoroti angka minat baca yang sangat kurang di Indonesia yang berbeda dengan negara tetangga yang lebih maju seperti Singapura.  

“Saya berkeliling di Kabupaten Bone, salah satu yang kami terus dorong adalah isu pendidikan karena saya percaya dengan pendidikan utamanya literasi semacam ini Kabupaten Bone bisa bertumbuh” jelasnya.

Founder Bola Panrita, Alicya Qadriyyah Ramadhani Yaras mengatakan bahwa bahwa Bola Panrita merupakan komunitas independen bergerak dibidang Literasi yang membawa visi penguatan literasi dimulai dari desa sendiri. karya Diarmila ini bisa menjadi motivasi untuk anak – anak muda disini untuk berkarya. juga menginspirasi nilai – nilai yang termuat dalam novel ini.

“Meski independen tapi kami sangat terbuka dengan berbagai pihak untuk dapat berkolaborasi seperti dalam hal ini berkolaborasi dengan teman – teman mahasiswa asal unhas yang tergabung dalam Kerabat Merah. Kami sadar literasi di Bone masih perlu ditingkatkan, olehnya itu kami terbuka untuk berkolaborasi,” jelasnya.

Esye yusuf Lapimen selaku pembedah pada buku sekaligus merupakan penerbit yang bekedudukan di Makassar mendukung pernyataan Ikramullah Akmal dalam mendukung peningkatan literasi dari desa dengan menawarkan penerbitan buku gratis. Hal ini disampaikan langsung oleh Irfan 

“Novel ini menarik untuk jadi pembelajaran hidup. sebagai putra Bone, saya selalu siap untuk berkolaborasi untuk melahirkan karya dan mendorong kemajuan literasi Bone,” jelasnya.

Bedah buku ditutup dengan memberikan buku sebagai doorprize dalam kegiatan ini yang diberikan oleh Ikramullah Akmal kepada beberapa peserta terpilih.