RAKYAT NEWS, MAKASSAR – Mantan Presiden Mahasiswa atau Presma UIN Alauddin Makassar (UINAM) Pahmuddin, mengultimatum Panitia Penjaringan Bakal Calon Rektor (PPBCR) kampus almamater hijau itu untuk tidak meloloskan bakal calon rektor yang dipastikan tidak memenuhi syarat administrasi. Namun ternyata ada yang lolos diduga masih bermasalah berkas administrasi.

Pahmuddin mengatakan, PPBCR UIN Makassar terancam sanksi berat karena dianggap ngotot untuk meloloskan bakal calon rektor yang tidak memenuhi syarat.

Hal itu disampaikan Pahmuddin sebab, ada salah satu kandidat diberi kesempatan memperbaiki berkas pencalonan.”Ada yang di gugurkan tapi terkesan masih ada terkesan lolos mulus,” ungkap aktivias ini terkesan heran.

“Syarat pencalonan itu sudah ada kok, masih ada indikasi mau meloloskan salah satu kandidat,” kata Pahmuddin dalam keterangannya, Rabu (26/4/2023).

Menurut Pahmuddin, berdasarkan rilis PPBCR, disebutkan salat satu kandidat melakukan kelengkapan berkas pencalonan terkait surat izin atasan. Hal itu ditegaskan Pahmuddin tidak diatur dalam aturan pemilihan rektor.

“Padahal jadwal yang dikeluarkan oleh panitia tidak ada jadwal perbaikan berkas, hanya jadwal verifikasi lolos administrasi atau tidak,” jelas Presiden Mahasiswa UIN Alauddin tahun 2009-2011 itu.

Pahmuddin menegaskan, apabila PPBCR memaksakan salah satu kandidat untuk lolos syarat administrasi, maka hal itu berpotensi memicu gugatan hukum hingga membuat malu kampus Kementerian Agama tersebut.

“PTUN menanti dan akan memalukan institusi. Gugurkan kandidat yang tak memenuhi syarat administrasi,” tandas Pahmuddin