Diungkapnya, dia tidak hanya piawai memainkan gendang tapi juga alat musik tradisional lainnya seperti sinrilik atau alat musik gesek mirip biola. Juga pandai menyanyi, menari dan pencak silat. Paket lengkap yang dimiliki Serang, anak, cucu dan cicitnya ini karena darah seni dari Daeng Paranncing, orang tuanya yang ternyata adalah guru dari penari legendaris Sulsel, almarhumah Andi Nurhani Sapada Makkasau yang juga pendiri dari Yayasan Kesenian Anging Mammiri.

Berkat kepiawaiannya ini, Serang telah dibawa berkeliling oleh Jaolla Daeng Limpo yang merupakan murid dari ayahnya untuk memainkan alat musik gendang di setiap acara kalangan bangsawan.

Hingga saat ini, Serang telah mengisi sejumlah event internasional di antaranya Festival Gendang di Malaysia, Festival Gendang Sedunia di Hongkong dan Pentas Seni di Australia. Ia sering tampil dengan berbagai jenis alat musik gendang.

“Saya tidak tahu tampil di negara mana yang paling berkesan karena semuanya berkesan sekali,” tutup Serang Dakko.

Penulis: M. Aswar