RAKYAT.NEWS, Makassar – Sanggar Alam Serang Dakko turut memeriahkan pementasan budaya lokal di penyelenggaraan festival Jappa Jokka Cap Go Meh di jl Sulawesi, Makassar semalam, Minggu, 5 Februari 2023. Sanggar musik tradisional yang digawangi maestro gendang tanah air dengan reputasi internasional, Serang Dakko ini ternyata tidak hanya tampil di perhelatan tahunan itu karena dia dan tim sanggar keseniannya itu juga tampil rutin setiap hari Minggu di Klenteng Ibu Agung Bahari, Makassar.

“Saya juga tampil di Klenteng Ibu Agung Bahari ini sudah 20 tahun lebih. Tiga kali dalam sebulan, setiap hari minggunya,” tutur Serang Dakko, (84 thn), saat ditemui usai tampil di Klenteng Ibu Agung Bahari, di tengah meriahnya malam Cap Go Meh, Minggu, 5 Februari 2023

Tampilnya Serang Dakko dan anggota sanggarnya ini tentu terlihat kontras karena berada di satu panggung kecil di tengah atmosfir budaya etnis Tionghoa. Tapi kehadirannya itu justru memberi warna tersendiri karena terlihat dan terdengar tetabuhan gendang, diikuti gesekan alat musik sinrilik serta kidung khas Makassar di tengah hiruk pikuk dan meriahnya suasana festival.

Sang maestro gendang asal Desa Kalase’rena, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, Sulsel ini juga mengaku tidak ada yang aneh dari kehadirannya dalam tiap kegiatan di klenteng atau di festival Jappa Jokka Cap Go Meh. Menurutnya, itu adalah sebuah kekompakan antar etnis.

“Supaya ada persatuan dan kekompakan. Lain agama tapi satu tujuan,” ujar kakek yang telah bercucu dan bercicit 13 orang dari empat orang anaknya ini.

Mengenai hal ihwal alat musik gendang tidak bisa dipisahkan dari hidupnya itu, kata Serang, berawal dari orang tuanya bernama Daeng Parancing yang ternyata juga adalah  pemain alat musik gendang. Sejak kecil, tepatnya usia kisaran 9 tahun, Serang mulai belajar gendang dan mengikuti kemana pun orang tuanya tampil. Dari situ, gendang pun mendarah daging di dirinya dan mengalir ke anak-anak, berikut cucu cicitnya. Anak-anaknya, cucu dan cicit juga adalah pemain di sanggar Alam Serang Dakko. Ada yang memainkan musik dan ada pula yang melantunkan lagu.