MAKASSAR – Persatuan Penulis Indonesia Sulawesi Selatan (Satupena Sulsel), melibatkan siswa SD dan SMP dalam deklarasi dan pengukuhan badan pengurus di Gedung Perpustakaan Multimedia, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan, Jalan Sultan Alauddin, Kota Makassar, Rabu (01/06/2022).

Dalam kegiatan yang dihadiri oleh sejumlah tokoh pegiat literasi tersebut, juga ikut dimeriahkan oleh penampilan Siswa SMP Negeri 6 Makassar Lady Valeska yang membawakan lagu Benderaku dan Sulawesi Pa’rasangan ta.

Selain itu, kegiatan tersebut ikut menampilkan murid SD Inpres BTN IKIP 1, bernama Bilal, yang membacakan puisi karya Agus K Saputra. Serta pembacaan puisi dwi bahasa dari Komunitas Anak Pelangi (K-Apel), berupa puisi dari bahasa Makassar-Indonesia.

Kordinator Satupena Sulsel, Rusdi Tompo mengatakan, bahwa pihaknya sengaja mengikut sertakan murid SD dan SMP dalam kegiatan tersebut guna membangun spirit kepenulisan kaum muda di Sulawesi Selatan.

“Kami sengaja mengajak bukan hanya para pengurus atau orang termasuk dalam group untuk mengisi acara mengajak juga ada murid sd dan murid smp bahkan ada ibu-ibu dari komunitas, itu supaya menunjukan bahwa spirit kepenulisan gerakan literasi itu memang harus di bagun sejak generasi yang masih sangat belia,” ungkap Rusdi Tompo saat memberikan pidato.

Lanjutnya, Ia menjelaskan, pentingnya membangun kesadaran literasi di masyarakat.

“Saya kira, karena kita hidup di jaman digital, maka informasi secepat kilat, itu juga akan secara real time akan tersebar. Problemnya adalah kalo kita tidak memiliki kesadaran literasi yang baik, maka yang terjadi dan tersebar adalah hoax, orang bisa viral namun sesungguhnya tidak bermanfaat,” sambungnya.

Rusdi Tompo mengutarakan, orang Sulawesi Selatan memiliki DNA sebagai penulis, hal itu di tandai dengan warisan aksara lontara serta sastra la galigo dan banyaknya tokoh-tokoh yang hidup pada zaman dulu yang memiliki pemahaman dalam dunia kepenulisan.