JAYAPURA – Sekolah Tinggi Bio Sains Swadiri atau STBS Swadiri sukses menggelar pameran dan seminar Pendidikan International (International Education Exhibition), tingginya minat dan antusiasme peserta membuat STBS Swadiri sukses menggelar pameran dan seminar pendidikan baik secara langsung maupun online (daring). Kegiatan ini dilaksanakan pada 28 Mei 2022 di Swiss Bell Hotel Jayapura yang diikuti lebih dari 300 peserta mulai dari siswa SMA, ASN, Guru, dan Dosen.

Tingginya antusisme peserta dikarenakan, ini merupakan pameran pendidikan international dan seminar yang menggandeng kerjasama dengan banyak universitas luar negeri seperti University of Western Australia (UWA – Perth), Curtin University (Perth), Monash University (Melbourne), University of South Australia (UNISA – Adelaide), Australia National University, Kansas University, University of Illinois Chicago (UIC), John Hopkins University, UTAH, BHMS (Business Hotel Management Swiss) dan United Kingdom (Group UK Education mewakili lebih dari 200 universitas TOP UK).

Dengan dukungan penuh dari GOWA (Government of Western Australia) berpartisipasi mendukung Universitas dari Australia Barat dan British Council penyelenggara test IELTS (International English Language Testing System), Pameran ini juga sukses digelar secara live dikanal social media International Office STBS.

Kegiatan ini sebagai wujud pengabdian STBS Swadiri kepada masyarakat Papua dan Papua Barat khususnya dalam memfasilitasi siswa ataupun dosen dan masyarakat umum untuk menempuh Pendidikan hingga ke luar negeri. Ketua STBS Swadiri DR. Zakharias Giyai menyampaiakan bahwa “pameran pendidikan dan seminar internasional memiliki tujuan yaitu agar siswa, guru, dosen, dan pegawai swasta dapat mempunyai informasi tentang kuliah ke luar negeri seperti Amerika, Swiss, dan Australia”.

Selain itu menurut ketua dewan guru besar UKIP Makassar DR. Apriana Toding menyampaikan bahwa “pendidikan dapat mengubah dunia, untuk itu sumber daya manusia di Papua mampu dan hanya perlu untuk diarahkan karena baik S2 maupun S3 wajib untuk menulis jurnal”.