Inilah kesimpulan setelah mempelajari kondisi dunia saat ini yang memperlihatkan perubahan yang sangat cepat, tidak terduga, dipengaruhi banyak faktor yang sulit dikontrol dan kebenaran serta realitas menjadi sangat subyektif. Perkembangan teknologi dan informasi menjadi salah satu pengaruh terbesar dari perubahan-perubahan dunia ini.

Oleh karenanya untuk menghadapi kondisi seperti tesebut di atas atau keadaan tertentu kita perlu dan membutuhkan kekuatan extra – power full – disamping kekuatan intelektual. Dengan menyatukan seluruh kualitas kecerdasan dan ketajaman insani dari suatu generasi Qurani maka kemampuan untuk mengurai persoalan berat dalam hidup manusia – seperti kondisi tersebut di atas – akan mudah diatasi dan mengambil keputusan dengan kekuatan God Spoot yang berbinar dan memberi bimbingan kepada seseorang – oleh karena intelektual leadership memiliki kekuatan pada emotional Question dan spiritual Question.

Pondasi berikutnya dalam SDGs adalah pembangunan lingkungan adalah salah satu segmen yang telah menjadi masalah urgen setiap kota didunia. Betapa hal ini telah diinstruksikan oleh lembaga dunia PBB dengan program yang dilakukan UNEP kepada semua negara dunia untuk mengelola lingkungan demi kualitas hidup masyarakat. Dalam melaksanakan aktivitas ekonomi dan sosial serta pembangunan lainnya harus memenuhi syarat perlindungan lingkungan sehingga menggunakan segala sumber daya tidak mengeksploitasi serampangan dan kebablasan. Lingkungan adalah aset generasi mendatang.

Jika kita melirik Kabupaten Jeneponto dalam kontek domestik saja seperti sampah, meskipun telah ada beberapa yang telah dilakukan namun sampai saat ini Adipura masih menjadi angan. Ini hal yang perlu ni passamaturuki dari tingkat bawah sampai keatas. Bukan sebagai sekedar perencanaan atau masuk program pemerintah daerah namun menjadi buah keinginan, cita-cita dan dipikirkan bersama untuk mengatasi semrawut pengelolaan lingkungan kita.