Pemkab Jeneponto Luncurkan Program I-JAGA SEKOLAH, Kampanye Anti Gratifikasi di Dunia Pendidikan
RAKYAT NEWS, JENEPONTO – Pemerintah Kabupaten Jeneponto melalui Inspektorat Daerah resmi meluncurkan Program I-JAGA SEKOLAH (Inspektorat – Jaringan Anti Gratifikasi Sekolah) sebagai bagian dari kampanye nasional Pariwara Anti Korupsi yang digagas oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia.
Program ini secara khusus menitikberatkan pada upaya pencegahan gratifikasi di lingkungan pendidikan, terutama dalam bentuk pemberian atau penerimaan bingkisan oleh orang tua murid kepada guru pada saat penerimaan rapor, kenaikan kelas, maupun penamatan sekolah.
Bupati Jeneponto, Paris Yasir memberikan dukungan penuh dan apresiasi atas peluncuran program ini.
“Saya sangat mengapresiasi inovasi ini. Dunia pendidikan adalah fondasi utama karakter generasi masa depan. Tidak boleh ada ruang untuk praktik gratifikasi sekecil apapun, terlebih jika itu memengaruhi objektivitas dalam penilaian murid. Program I-JAGA SEKOLAH harus menjadi gerakan bersama,” ungkap Bupati Paris Yasir.

Sementara Inspektur Kabupaten Jeneponto, Maskur, S.Ag., M.H., CGCAE, menegaskan bahwa gratifikasi dalam bentuk apapun, meskipun dikemas sebagai “bingkisan tanda terima kasih”, tetap masuk dalam kategori pelanggaran etika dan hukum apabila terjadi dalam relasi kedinasan seperti guru-murid atau sekolah-orang tua.
“Kami tidak melarang orang tua bersyukur atas hasil anaknya. Tapi ketika bentuknya memengaruhi obyektivitas guru, apalagi di momen krusial seperti penerimaan rapor, itu sudah masuk ranah gratifikasi. Ini yang ingin kami edukasi,” jelas Maskur.
Gagasan program I-JAGA SEKOLAH ini lahir dari keprihatinan penyuluh anti korupsi Kabupaten Jeneponto, Zulfian Ibrahim, yang melihat masih maraknya praktik pemberian bingkisan di sekolah-sekolah, terutama saat momen pembagian rapor dan penamatan siswa.
“Kami melihat ini bukan sekadar kebiasaan, tapi sudah menjadi budaya yang bisa mencederai nilai keadilan dalam pendidikan. Budaya ini sangat bertentangan dengan nilai Siri’ Na Pacce yang dijunjung tinggi masyarakat Jeneponto,” tutur Zulfian.

Tinggalkan Balasan