“Saya suka membaca kata-kata bijak tentang filsuf, para pemikir, dan para orang sukses. Lalu sekarang saya membaca pesan-pesan bijak mereka,” ujarnya.

“Saya membuat semacam anak tangga untuk sampai pada sebuah predikat yang disebut dengan keunggulan empatetik. Keunggulan empatetik inilah yang harus dimiliki oleh seorang profesor apalagi profesor filsafat,” imbuhnya.

Ia berharap, ketiga guru besar ini dapat memberi pengaruh positif kepada orang lain dan memberikan dedikasi dan kontribusi yang luar biasa dalam bidang pengetahuan dan keilmuan nantinya.