RAKYAT.NEWS, Edukasi – Hari Internasional Kanker Seduina diperingati setiap tahun tanggal 4 Februari. Hari Kanker Dunia menggalang seluruh masyarakat dunia untuk bersama-sama melawan kanker. Tujuan utama Hari Kanker Dunia adalah menyelamatkan jutaan jiwa dari kematian yang dapat dicegah setiap tahun, dengan cara mendorong pemerintah dan individu untuk mengambil langkah.

Dilansir harikankersedunia.com, saat ini, ada 9,6 juta manusia meninggal akibat kanker setiap tahunnya. Empat jutanya meninggal prematur antara berusia 30 sampai 69 tahun. Hari Kanker Dunia merupakan kesempatan yang cocok untuk menyebarluaskan dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kanker maupun media di dunia.

Mengutip dari laman resmi Badan Kesehatan Dunia atau WHO, tema tahun ini menandai tahun kedua kampanye “Close The Care Gap” yaitu tentang memahami ketidaksetaraan dalam perawatan kanker dan mengambil tindakan untuk membuat kemajuan yang diperlukan untuk mengatasinya.

Berdasarkan data Globocan yang dikutip dari Kementerian Kesehatan, kasus baru kanker di Indonesia mencapai 396.914 kasus pada 2020. Di antaranya, sebanyak 234.511 meninggal akibat kanker. Pembiayaan kanker juga menurut data BPJS Kesehatan pada 2021 menempati urutan kedua terbesar dengan anggaran mencapai Rp 3,5 triliun.

Sejarah Hari Kanker Sedunia, bermula dari didirikannya The Union for International Cancer Control (UICC) pada tahun 1993. Organisasi yang merupakan masyarakat berbasis keanggotaan yang bekerja menuju pemberantasan kanker di seluruh dunia dan memajukan penelitian medis, dikutip dari National Today.

Dengan didirikannya UICC, Hari Kanker Sedunia pertama dirayakan di Jenewa, Swiss pada tahun yang sama. Menurut Britannica, UICC dan para organisasi kanker lalu mengadakan pertemuan World Summit Against Cancer pertama di Paris, Perancis pada tahun 2000. Penetapan Hari Kanker Sedunia ini muncull pada pertemuan itu.