Unhas berhasil mengantongi 19 medali, dengan 9 medali emas, 6 medali perak, dan 4 medali perunggu untuk kategori poster dan presentasi. Selain itu, Unhas juga berhasil meraih 1 gelar juara favorit pada kategori poster. Tiga mahasiswa Unhas juga memperoleh penghargaan individu sebagai mahasiswa bertalenta.

 

Peringkat kedua dan ketiga terbaik diraih UGM dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS). Kemudian, Universitas Brawijaya, IPB, Universitas Negeri Malang, Universitas Airlangga, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya; Universitas Negeri Yogyakarta dan Politeknik Negeri Malang di posisi kesepuluh.

 

Dengan pencapaian itu, Unhas berhasil membawa pulang Piala “Adikarta Kertawidya” sebagai predikat juara umum. Prestasi ini untuk pertama kalinya semenjak event Pimnas digelar. Dan sekaligus memutus hegemoni perguruan tinggi di pulau Jawa yang selalu menjadi langganan juara umum Pimnas.

 

Piala tersebut diserahkan langsung oleh Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Ir Suharti MA PhD kepada Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unhas, Prof Drg Muhammad Ruslin MKes PhD SpBM(K).

 

Besok paginya, saya mengontak ordal Unhas, Direktur Kemahasiswaan Abdullah Sanusi PhD. Sekalian memberi ucapan selamat.

 

“Alhamdulilah, tks kak. Ini sudah di Juanda (bandara,red) mau ke Makassar,” jawabnya melalui chat whatsapp.

 

Menurutnya pada Pimnas tahun ini, Unhas meloloskan 38 tim yang terdiri dari 187 mahasiswa. Jumlah itu diurutan ketiga dengan tim peserta terbanyak yang lolos ke Pimnas. Ia menyebut juga prestasi Unhas pada Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) terus meningkat 31 persen dibandingkan sebelumnya.

 

Proses menuju Pimnas ini, lanjutnya, dilalui cukup panjang. Ada serangkaian program yang dimulai sejak akhir 2023 dengan tahapan sosialisasi, seleksi hingga pelepasan menuju Pimnas di Unair dengan rentang waktu sekitar 303 hari.