Raja Namrud membakar Nabi Ibrahim sebagai hukuman karena Nabi Ibrahim tidak mau mengakui Namrud sebagai Tuhan. Nabi Ibrahim dilemparkan ke bara api yang sangat besar.

Salahuddin Guntung mengakhiri tauziahnya dengan mengajak meneladani kisah dan sifat Nabi Ibrahim As. Mempunyai semangat besar dan keberanian untuk mencari kebenaran menggunakan akal dalam mencari kebenaran, kesabaran dalam cobaan
menempatkan Allah SWT di atas segalanya, berkomitmen pada jalan kebenaran.

Sebelumnya Ust. Salahuddin Guntung mengisi ta’lim rutin disalah satu masjid kompleks perumahan ramadillah, selanjutnya akan mengisi materi parenting pada acara wisuda akbar sekolah terpadu Wahdah Islamiyah di Gedung Sipitangarri, Ahad 23 Juni 2024. (Oji)