RAKYAT NEWS, Makassar – Pendaftaran bakal calon rektor UIN Alauddin telah dibuka beberapa waktu yang lalu. Namun belakangan muncul pertanyaan dari berbagai kalangan termasuk alumninya.

Hal ini mendapat tanggapan dari Taqwa Bahar, Alumni yang juga pernah menjabat sebagai Ketua umum BEM Fakultas Syariah dan Hukum. Ketika dihubungi wartawan terkait pemilihan rektor UIN, dirinya mengaku ragu dengan netralitas panitia.

Saya jika ditanya terkait suksesi Pemilihan Rektor UIN Alauddin Makassar 2023, saya ingin katakan bahwa panitia yang dibentuk itu diragukan independensinya pungkas mantan aktifis ini.

“Ketua panitia penjaringan itu sepengetahuan saya adalah ketua tim sukses salah satu bakal calon rektor, sehingga perlu untuk saya kritisi,” jelasnya.

Olehnya itu melalui pesan media ini, berharap agar kepanitiaan yang dibentuk segera ditinjau ulang dan harus bebas dari afiliasi pendukung calon, kita inginkan rektor yang terpilih nantinya demokratis dan tidak terjadi kegaduhan seperti pilrek-pilrek yang terjadi di beberapa perguruan tinggi lainnya. Kegaduhan muncul salah satunya karena panitia pemilihan memihak ke salah satu calon.

“Selain itu saya juga meminta agar kementerian agama RI untuk melakukan evaluasi dan mengambil.alih atas kepanitiaan yang dibentuk karena dinilai sudah tidak netral dan berpotensi melahirkan banyak masalah nantinya lagi,” cetusnya. (***)