MAKASSAR – Olimpiade Muslim Muda Indonesia (OMMI) merupakan ajang lomba yang mengintegrasikan pengetahuan sains dengan Al-Qur’an. Lomba ini diselenggarkaan oleh Pusat Olimpiade Sains Indonesia (POSI).

Baca juga : Sekolah Islam Athirah Gelar Athirah Jelajah Ramadan Upaya Bentuk Karakter Sosial Siswa

POSI adalah lembaga pelatihan Olimpiade Sains Nasional (OSN) untuk siswa dan guru tingkat SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA yang bertujuan memberikan bekal dan kemampuan yang siap bagi peserta untuk mengikuti seleksi Olimpiade Sains Nasional tingkat kabupaten/kota, provinsi, maupun nasional, seleksi KSM, seleksi masuk Universitas, dan kompetisi-kompetisi atau olimpiade sains lainnya.

POSI setiap bulannya menyelenggarakan lomba tingkat nasional dengan tema tertentu. Lomba berlangsung secara online dengan jumlah peserta se-Indonesia mencapai ratusan bahkan ribuan peserta.

Demikian pula dengan OMMI yang digelar secara online pada hari minggu,17 April 2022 yang diselenggarakan secara online dengan jumlah peserta sebanyak 808.

SMP Islam Athirah 1 Makassar kerap memeroleh banyak medali pada setiap ajang lomba yang diselenggarakan oleh POSI. Suatu prestasi yang spesial kali ini diraih SMP Islam Athirah 1, karena pada ajang OMMI 2022 SMP Islam Athirah 1 menduduki peringkat pertama dari 808 peserta.

Hafizhah Dhiza Adillah, seorang siswi kelas 8 SMP Islam Athirah 1 yang memeroleh medali emas, setelah berjuang dengan menyelesaikan soal-soal sains yang rumit dan analitik.

Dhiza memaparkan, untuk lomba ini dirinya melakukan persiapan dengan cara memperbanyak latihan soal serta mereview kembali materi pelajaran.

“Ada sedikit kesulitan ketika mengerjakan soal kaena ada beberapa soal yang analisisnya lumayan tinggi, jadi agak butuh waktu lebih, sementara waktu yang tersedia terbatas,” tuturnya.

Meskipun demikian Dhiza tetap bersemangat dan berusaha, sehingga hasil terbaik bisa ia raih.

Bagi Dhiza, OMMI bukanlah ajang lomba yang pertama kalinya ia ikuti. Sejak Dhiza bergabung dan dibina oleh Tim Olimpiade Sains Athirah (TOSA), Dhiza sudah sering memperolah medali.

Dhiza dibina oleh dua pembina TOSA, yakni Adnani Yuni, S.Pd., M.Pd sebagai pembina mata pelajaran Fisika, serta Ansar Manshabadi, S.Pd sebagai pembina Biologi. Keduanya menyatakan kesyukuran serta kebanggaannya akan prestasi Dhiza kali ini.

“Sejak kelas 7, Dhiza sudah diikutkan lomba POSI, hanya 3 kali dia tidak memperoleh medali. Setelah itu setiap bulannya Dhiza selalu memperoleh medali,” papar Yuni.

Lebih lanjut Yuni mengatakan harapan dan target ke depannya untuk Dhiza. Yuni menargetkan Dhiza dapat memperoleh medali emas pada ajang Kompetisi Sains Madrasah (KSM). Semoga harapan ini bisa terwujud, mengingat saat ini Dhiza sudah berdomisili di Bogor.

“Selama Dhiza tidak pindah sekolah maka akan kami bina terus, namun jika qadarallah Dhiza harus pindah sekolah, maka kami hanya bisa berdoa semoga pembinaan yang kami lakukan bisa bermanfaat buat masa depan Ananda,” pungkas Yuni.**