Makassar, Rakyat News – Ratusan mahasiswa tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Universitas Perjuangan Republik Indonesia (UPRI) Bersatu gelar demonstrasi di Jalan Bawakaraeng, Makassar, kamis (09/03/2017).

Aksi demonstrasi yang dilakukan merupakan gerakan berkelanjutan dalam rangka penyelamatan kampus Univri Veteran Republik Indonesia (UVRI) yang berubah nama menjadi Universitas Perjuangan Republik Indonesia (UPRI).

Jendral lapangan aksi Roni menilai selama kedua yayasan belum mendapatkan kepastian hukum berhak menaungi kampus Perubahan UVRI Tersebut, maka dilarang berkantor dikampus 1 dan kampus II

“Kampus I dan kampus II, Dilarang berkantor sebelum mereka (yayasan) mendapatkan kepastian” katanya.

Selain itu, Roni meminta Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Menristek Dikti) untuk turun langsung mengevaluasi kinerja kopertis wilayah IX yang sangat lambat menyelesaikan persoalan kampus.

“Menristek Dikti harus mengevaluasi kinerja kopertis wilayah IX dianggap lemah dan diduga main mata dengan salah satu yayasan, dalam hal menyelesaikan kampus Perubahan Universitas Veteran Republik Indonesia (UVRI) Makassar” ujanrnya.

Diketahui sebelumnya Kampus UVRI adalah salah satu kampus swasta tertua di Indonesia timur Yang Berdiri, Sejak tahun 1962, 10 November yang bertepatan hari pahlawan. Sejak meninggalnya rektor pertama mulai dari situlah konflik Uvri Mulai, sampai tahun 2015 terjadi perubahan nama menjadi UPRI. (*)