RAKYAT NEWS, JENEPONTO – Lomba Video Pencegahan Perkawinan Anak yang diselenggarakan oleh Pattiro Jeka bekerja sama dengan Bappeda Jeneponto dan Forum Anak Turatea (Formatur) telah dilakukan penilaian pada hari Kamis 25 Desember 2025, di Ruang Pola Kantor Bupati Jeneponto.

Sebanyak 15 karya video dari pelajar berbagai tingkatan – mulai SD, SMP, SMA/sederajat hingga perguruan tinggi – menjadi objek penilaian oleh tim yang dipimpin Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Jeneponto, Dr. St. Meriam, bersama perwakilan Pattiro Jeka.

Menurut panitia lomba, Al Askar, tingginya animo peserta didorong oleh kampanye masif yang dilakukan Tim Riset Aksi Cegah Perkawinan Anak Pattiro Jeka di berbagai sekolah, desa dan kelurahan selama beberapa bulan terakhir.

Baca Juga
Dampak dan Keberlanjutan, Rekomendasi dan Harapan Masa Depan Pencegahan Perkawinan Anak
Strategi Intervensi Yang Komprehensif, Rancangan Dan Implementasi Program Riset Aksi Cegah Perkawinan Anak
Di Balik Lapisan Masalah, Latar Belakang Konsep Dan Metodologi Riset Aksi Cegah Perkawinan Anak

“Para pelajar menyadari bahwa maraknya perkawinan anak di Jeneponto akan menjadi persoalan besar jika tidak segera diatasi dengan gerakan bersama,” ujarnya.

Dr. St. Meriam menekankan bahwa video pendek yang dihasilkan peserta tidak hanya sebatas kampanye, melainkan juga menjadi sentilan bagi seluruh pemangku kepentingan.

“Karya-karya ini menggambarkan realita sebenarnya, perkawinan anak menyebabkan putus sekolah, kekerasan, gangguan kesehatan mental, perceraian, risiko kematian ibu dan bayi, kemiskinan, hingga persoalan stunting,” jelasnya.

Suryani Hajar mengungkapkan bahwa pengumuman pemenang akan dilakukan pada puncak pelaksanaan Himpaudi Award tanggal 27 Desember 2025 di lokasi yang sama. PD Himpaudi Jeneponto sejak awal telah konsen terhadap upaya pencegahan perkawinan anak bersama tim riset aksi cegah perkawinan anak, dengan prinsip bahwa pemahaman tentang isu ini harus ditanamkan sejak dini.

Para pemenang akan menerima hadiah dan piagam penghargaan dari Pattiro Jeka.

Diharapkan melalui lomba ini, gerakan bersama pencegahan perkawinan anak dapat mengubah persepsi masyarakat dan memberikan kesempatan yang lebih baik bagi anak-anak Jeneponto untuk meraih masa depan yang bahagia. (*)

YouTube player