Perkuat Kualitas Pengajaran, SDIT Al-Fadiyah Bekali Guru Lewat Pelatihan Khusus
RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – SDIT Al-Fadiyah menggelar pelatihan peningkatan kompetensi pendidik bertema “Speak to Inspire, Teach to Transform” sebagai upaya memperkuat kualitas pengajaran sekaligus pembentukan karakter siswa. Kegiatan yang berlangsung di Aula SDIT Al-Fadiyah ini diikuti sekitar 50 tenaga pengajar, Sabtu (13/12/2025).
Pelatihan tersebut dirancang untuk menegaskan kembali peran pendidik sebagai agen inspirasi dan transformasi, bukan semata penyampai materi pelajaran.
Melalui penguatan kapasitas komunikasi, kepemimpinan, dan pendekatan psikologis dalam kelas, sekolah mendorong para guru agar mampu menghadirkan proses belajar yang berdampak pada aspek akademik maupun karakter peserta didik.
Kepala Sekolah SDIT Al-Fadiyah, Ustadz Rakhmat Machmud, dalam sambutannya menekankan pentingnya kejelasan tujuan (clarity) bagi seorang pendidik di tengah berbagai distraksi zaman modern. Menurutnya, rutinitas harian kerap membuat pendidik kehilangan fokus terhadap tujuan utama pendidikan.
“Pentingnya kejelasan. Di zaman sekarang yang membuat kita kurang fokus, terkadang kita lupa dengan tujuan dan hidup hanya menjadi rutinitas. Kita butuh kejelasan apa yang sebenarnya kita mau dan apa yang kita harapkan,” ujar Rakhmat.
Ia juga menyoroti urgensi kemampuan public speaking serta kolaborasi antara sekolah dan orang tua dalam membangun karakter siswa. Menurutnya, sinergi yang kuat akan melipatgandakan hasil pendidikan yang diharapkan.
“Saya ingin mengajak wali murid untuk bisa saling sharing dalam membangun adab dan akhlak. Ini sebagai bentuk kepedulian dalam pendidikan anak-anak,” tambahnya, seraya menyampaikan rencana pertemuan dengan wali murid pada Rabu mendatang untuk membahas partisipasi orang tua dalam kegiatan sekolah.
Materi pertama disampaikan oleh Ahmad Maulana, yang mengangkat pendekatan Hipnoteaching dalam proses pembelajaran. Ia menekankan bahwa guru perlu membangun komunikasi dua arah yang aman dan nyaman agar mampu menumbuhkan kesadaran belajar pada siswa.
“Guru diharapkan membangun suasana kondusif dengan hadir sepenuhnya, aktif mendengarkan, bersabar, serta mengajukan pertanyaan yang menuntun siswa pada proses berpikir menggunakan akal dan hati nurani,” paparnya.
Sesi berikutnya diisi oleh Muhammad Hadiyat Jafar, yang memaparkan empat fungsi utama guru dalam pendidikan.
Ia menjelaskan peran guru sebagai Walid (orang tua) untuk membangun ikatan emosional, Syaikh (bapak spiritual) dalam pendidikan ruhani, Ustadz sebagai pengajar ilmu pengetahuan, serta Qo’id (pemimpin) yang mengarahkan dan mengembangkan potensi peserta didik.
Melalui pelatihan ini, SDIT Al-Fadiyah berharap para pendidik semakin siap menghadirkan pembelajaran yang tidak hanya efektif secara akademik, tetapi juga mampu menginspirasi perubahan positif dan membentuk karakter siswa secara berkelanjutan. (*)








Tinggalkan Balasan