Sekolah Islam Athirah Bangun Budaya Positif dan Karakter Siswa Lewat “Sapa Pagi”
Sementara itu, Kepala SD Islam Athirah Bukit Baruga, Taswil, menjelaskan bahwa “Sapa Pagi” dilaksanakan secara konsisten setiap hari sebelum proses pembelajaran dimulai. Ia menyebut suasana positif yang tercipta dari interaksi sederhana antara guru dan siswa berdampak langsung pada semangat belajar anak-anak.
“Melalui pembiasaan ini, kami ingin menanamkan nilai sopan santun dan semangat belajar sejak awal hari. Siswa yang disambut dengan ramah biasanya lebih bersemangat dan fokus dalam mengikuti pelajaran,” jelasnya.
Taswil menambahkan, kegiatan ini juga menjadi sarana efektif untuk membangun komunikasi dua arah antara guru dan siswa. “Kami bisa mengetahui kondisi emosional siswa sejak mereka datang. Hal ini membantu guru memberikan pendekatan yang tepat selama pembelajaran berlangsung,” ujarnya.
Dengan penerapan pembiasaan sederhana namun bermakna ini, Sekolah Islam Athirah menunjukkan bahwa pendidikan karakter tidak hanya diajarkan melalui teori, tetapi diwujudkan dalam tindakan nyata sehari-hari.
Melalui “Sapa Pagi”, sekolah berupaya membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berakhlak mulia, ramah, peduli, dan menghormati sesama. (*)

Tinggalkan Balasan