Dispusip Jeneponto Luncurkan Pembekalan Lomba Resensi Buku untuk Tingkatkan Budaya Literasi
RAKYAT NEWS, JENEPONTO – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Jeneponto menyelenggarakan pembekalan peserta lomba pembuatan resensi buku berbasis perpustakaan tingkat Kabupaten Jeneponto. Kegiatan ini merupakan bagian dari program DAK Non Fisik Dana Pengembangan Perpustakaan Daerah Tahun Anggaran 2025.
Acara pembekalan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Jeneponto H. Nur Alim, SE, MA, di Kantor Dispusip Jeneponto, Kamis (28/8/2025). Dalam kegiatan ini, para peserta mendapatkan kesempatan untuk belajar dari narasumber dan juri yang kredibel, yang terdiri dari akademisi dan praktisi penulisan buku.
Nur Alim dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan pembekalan ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan budaya literasi di Kabupaten Jeneponto. Resensi buku adalah salah satu cara untuk mengekspresikan pemikiran dan apresiasi kita terhadap karya-karya literasi.
“Melalui lomba ini, kami berharap peserta tidak hanya akan belajar tentang teknik penulisan resensi yang baik, tetapi juga dapat lebih memahami dan menghargai pentingnya buku sebagai sumber pengetahuan,” ujar Nur Alim.
Ia juga berharap para peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Hiduplah dalam semangat belajar dan bermanfaat bagi orang lain. “Kami percaya bahwa setiap resensi yang ditulis akan memberikan kontribusi positif bagi pengembangan minat baca masyarakat di daerah kita,” ujarnya.
Terakhir, saya ingin mengajak semua peserta untuk aktif berpartisipasi, bertanya, dan berdiskusi dengan narasumber yang hadir. Manfaatkan ilmu dan pengalaman yang akan dibagikan untuk meningkatkan kemampuan menulis resensi kalian. Semoga kegiatan ini dapat berjalan lancar dan memberikan hasil yang memuaskan bagi kita semua, pungkas Nur Alim.
Sebelumnya, Kepala Bidang Layanan Kerjasama dan Pengembangan Perpustakaan Dispusip Jeneponto, Hj. Syahru Rahmadani melaporkan bahwa lomba pembuatan resensi buku berbasis koleksi perpustakaan untuk siswa SMP/MTS dan SMA/MA/SMK sederajat se-Kabupaten Jeneponto. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong minat baca dan kemampuan menulis resensi di kalangan pelajar.
Kegiatan diawali dengan pengiriman karya resensi dari peserta, di mana 50 karya terbaik terpilih untuk mengikuti pembekalan. Pembekalan dilaksanakan oleh narasumber dan juri yang berkompeten dalam bidang penulisan buku. Setelah pembekalan, peserta akan mengerjakan resensi buku koleksi perpustakaan selama 3 hari untuk babak final, ujar Syahru Rahmadani.
Dikatakannya, ketentuan lomba meliputi syarat bahwa buku yang diresensi harus memiliki minimal 49 halaman dan karya resensi harus dalam bahasa Indonesia yang baik, dengan panjang minimal 300 kata untuk SMP dan 500 kata untuk SMA.
Jadwal penting mencakup pengumpulan resensi final paling lambat pada 1 September 2025, pengumuman juara pada 4 September 2025, dan pengusulan juara I untuk Lomba Resensi Tingkat Nasional pada 7 September 2025. Juara yang terpilih akan mendapatkan pendampingan dari juri dan panitia untuk persiapan lomba tingkat nasional.
Narasumber yang dihadirkan dalam acara ini antara lain:
1. Dr. Aslan Abidin, M.A – Dosen pada Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Makassar.
2. Edy Thamrin – Seorang penulis dan editor buku yang telah berpengalaman di dunia literasi.
3. Idwar Anwar, SS, M.Hum – Seorang penulis dengan kompetensi di bidang sastra.
Tujuan dari pembekalan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam menulis resensi buku yang berkualitas serta untuk mendorong minat baca dan apresiasi terhadap karya-karya literasi di kalangan masyarakat. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan perpustakaan daerah dan meningkatkan kualitas literasi di Kabupaten Jeneponto.
Dengan adanya latihan dan pembekalan yang intensif, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Jeneponto berharap agar peserta dapat menghasilkan resensi buku yang tidak hanya informatif, tetapi juga menarik dan mampu menggugah minat baca masyarakat. Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat budaya literasi di wilayah Butta Turatea. (*)

Tinggalkan Balasan