Kriteria khusus untuk jalur beasiswa termasuk hafalan minimal 15 juz, memiliki portofolio bisnis, prestasi akademik minimal tingkat Kab/Kota, atau prestasi non-akademik minimal tingkat Kab/Kota.

Pada kesempatan sambutannya, Rektor Kalla Institute, Syamril S.T., M.Pd, membahas konsep 4P terkait dengan Kalla Institute. Konsep 4P ini mencakup product, place, process, dan price.

Bagian Productt berkaitan dengan program studi. Kalla Institute menawarkan 4 program studi, yaitu Kewirausahaan, Bisnis Digital, Manajemen Retail, dan Sistem Informasi & Teknologi.

“Tentu ada alasan mengapa program studi tersebut menjadi pilihan, karena tidak lepas dari history KALLA. Dimana keluarga besar KALLA fokus sebagai wirausahawan selama lebih dari 70 tahun. Keinginan dari pendiri terutama Jusuf Kalla dan Fatimah Kalla, berharap bisa menginspirasi banyak orang khususnya generasi muda agar dapat juga berbisnis,” tutur Syamril.

Aspek Place mengacu pada lokasi Kalla Institute yang berada di pusat perbelanjaan, menciptakan atmosfer bisnis yang langsung dirasakan oleh mahasiswa. Selain berbelanja, lingkungan bisnis dapat dirasakan dan dipraktikkan dengan mudah.

Sementara Process dan Price terkait dengan kurikulum dan biaya pendidikan. Kalla Institute menekankan bahwa semua kalangan, termasuk dari golongan ekonomi menengah ke bawah, berhak untuk belajar di sini dengan paket yang telah disiapkan.

Wakil Rektor 1 Kalla Institute, Anhar Januar Malik S.E., M.Sc, menambahkan bahwa Kalla Institute menerapkan kurikulum 2.0 yang mengadopsi prinsip Kampus Merdeka. Proses penerimaan mahasiswa melibatkan tes dan wawancara.

“Dimana untuk sesi interview jarang dilakukan kampus lain. Jadi kami interview calon mahasiswa untuk menggali kesesuaian antara minat dan bakat yang dimiiliki ataupun yang diinginkan calon mahasiswa baru dengan prodi yang dituju,” jelasnya.

“Jadi kita akan ada mix & match mereka sehingga tidak ada kesan mahasiswa/i salah pilih jurusan. Jadi dari awal kita memastikan bahwa mereka memang cocok dari segi potensi dan dari segi kemampuan,” lanjut Anhar.

YouTube player