SMAN 2 Enrekang Gelar Gerakan Literasi Sekolah, Beragam Lomba dan Pameran Kreativitas Siswa
RAKYAT NEWS, ENREKANG – SMA Negeri 2 Enrekang punya cara kreatif memperingati Bulan Bahasa, yakni dengan menggelar Gerakan Literasi Sekolah bertema “Berbahasa Cerdas untuk Generasi Emas”.
Puncak kegiatan Bulan Bahasa, di sekolah yang berdiri sejak 21 Agustus 1967 dan beralamat di Jalan Jenderal Sudirman itu, diadakan pada Rabu, 30 Oktober 2024.
Kepala UPT SMAN 2 Enrekang, Sukayono, S.Pd, M.Pd, mengatakan ada beragam perlombaan diadakan, yakni lomba story telling, reading news, stand up comedy, pidato, lomba cipta dan baca puisi, menyanyi solo, serta paduan suara.
Selain itu, ada kegiatan pameran buku karya guru dan siswa, pameran karya kreativitas siswa, launching mars Smada, dan gelar wicara.
Sukayono merupakan Kepala Sekolah Penggerak Literasi di Kabupaten Enrekang. Dalam kegiatan ini, Sukayono dan sejumlah guru bahkan ikut menjadi peserta lomba baca puisi. Dia juga sudah menulis puisi dan diterbitkan dalam buku antologi bersama.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Enrekang, Jumurdin, S.Pd., M.Pd, hadir mewakili Pj Bupati Enrekang. Dalam sambutannya, Jumurdin mengakui berdasarkan rapor mutu pedidikan di Enrekang, aspek literasi dan numerasi masih butuh perhatian.
“Makanya saya semangat ketika SMA Negeri 2 mengadakan kegiatan literasi sekolah seperti ini,” kata Jumurdin.
Dalam rangka menggenjot semangat literasi, lanjutnya, ada beberapa kegiatan yang dilakukan Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, termasuk mengadakan lomba bertutur bahasa ibu. Bahkan ada perwakilan dari daerah ini yang lolos tingkat provinsi, dan juara harapan pada tingkat nasional.
“Saya atas nama Pemda mengucapkan terima kasih kepada Kepala Sekolah dan guru-guru yang telah membiasakan peserta didik memanfaatkan momen bulan Oktober untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensinya terkait literasi,” terangnya.
Kadis Pendidikan Kabupaten mengapresiasi guru-guru SMA Negeri 2 Enrekang yang sudah menerbitkan buku. Disampaikan bahwa ada bakat dan potensi yang dimiliki para guru, tinggal ditingkatkan dan ditumbuhkembangkan saja. Dia berharap, sekolah ini akan jadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain.
Ditekankan, sebaik apapun kurikulum yang dibuat, kalau sekolahnya sendiri tidak melakukan inovasi maka kurikulum itu hanya tinggal kenangan. Dia lalu mengajak, insan pendidik untuk bersatu padu memajukan dunia pendidikan.
“Karena pendidikanlah yang akan mengubah wajah daerah kita ke depan,” imbuh Pak Kadis.
Sementara itu, Pengawas Tingkat SMA/SMK Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Drs Gunawan, M.Si, mengakui bahwa SMA Negeri 2 Enrekang merupakan sekolah yang paling banyak melakukan kegiatan di wilayah kerjanya.
Disampaikan, anak-anak sebagai Generasi Z memang perlu menguasai berbagai literasi, terutama literasi digital. Literasi yang dipahami itu akan bermanfaat bagi kehidupan mereka.
“Hasil dari kegiatan Gerakan Literasi Sekolah ini akan dilihat dalam rapor mutu pendidikan nantinya,” kata Gunawan optimis.
Salah satu acara yang cukup diminati dalam rangkaian Gerakan Literasi Sekolah di SMA Negeri 2 Enrekang ini adalah Gelar Wicara bertema “Literasi Membudayakan Bahasa Melalui Pentas Siswa dan Guru”.
Gelar wicara menghadirkan dua narasumber, masing-masing Yudhistira Sukatanya, sastrawan dan sutradara teater, dan Rusdin Tompo, pegiat literasi, penulis buku dan Koordinator SATUPENA Sulawesi Selatan. Acara gelar wicara ini dipandu Hadijah Husain, S.S, M.Pd, sebagai moderator.
Launching lagu Mars Smada ditandai oleh penampilan paduan suara yang dibawakan oleh guru, security, ibu kantin, tata usaha, yang diiringi siswa. Lagu ini diciptakan oleh Drs Daud Palete, yang juga sebagai Ketua Panitia.
Fatmawati, S.Pd, salah satu guru Bahasa Indonesia, yang tercatat sebagai Guru Penggerak Literasi di Kabupaten Enrekang, menjelaskan sekolahnya merupakan sekolah yang aktif mengembangkan literasi.
Dia proaktif berkolaborasi dan mengembangkan jejaring, sehingga guru-guru dan siswanya bisa ikut even antologi sampai ASEAN.
Gelaran Gerakan Literasi Sekolah di SMA Negeri 2 Enrekang ini juga mendapat dukungan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Enrekang, dan Dinas Kominfo Kabupaten Enrekang. Selain itu, sinergitas juga dibangun dengan para pemangku kepentingan terkait.
Tinggalkan Balasan