Lembaga pendidikan yang menipu biasanya meminta biaya yang sangat tinggi dengan alasan untuk penyaluran kerja atau pelatihan yang “eksklusif”. Setelah biaya dibayar, banyak peserta didik yang tidak pernah mendapatkan pelatihan atau malah ditinggalkan tanpa kepastian apapun. Ini menimbulkan kerugian finansial yang sangat besar bagi para peserta dan keluarganya.

Cara Cerdas Memilih Lembaga Pendidikan yang Aman
Cek Legalitas dan Akreditasi Lembaga

Salah satu langkah pertama untuk menghindari penipuan adalah memastikan bahwa lembaga pendidikan yang Anda pilih terakreditasi dan memiliki izin resmi. Anda bisa mengecek status akreditasi lembaga tersebut melalui website resmi BAN-PNF atau Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Lembaga yang sah harus memiliki izin operasional dan program pelatihan yang diakui.

Teliti Sertifikasi yang Ditawarkan

Jika lembaga pendidikan menawarkan sertifikasi internasional, pastikan untuk memverifikasi apakah sertifikat tersebut diakui oleh industri global. Hubungi perusahaan yang relevan atau organisasi sertifikasi resmi untuk memeriksa validitas klaim lembaga tersebut. Hindari lembaga yang memberikan janji “sertifikasi cepat” tanpa melalui proses pelatihan yang memadai.

Waspada terhadap Janji Penyaluran Kerja

Lembaga pendidikan tidak boleh bertindak sebagai agen kerja. Jika sebuah lembaga menjanjikan penyaluran kerja sebagai bagian dari programnya, pastikan untuk memeriksa apakah mereka bekerja sama dengan agen tenaga kerja resmi yang memiliki izin dari pemerintah. Janji kerja tanpa proses yang jelas sering kali merupakan tanda penipuan.

Cari Testimoni dan Ulasan dari Alumni

Sebelum mendaftar di sebuah lembaga, carilah testimoni dari alumni yang telah mengikuti program tersebut. Alumni yang puas dengan pelatihan dan hasil yang didapatkan biasanya akan memberikan ulasan positif. Sebaliknya, jika Anda menemukan banyak keluhan tentang program atau sertifikasi yang tidak diakui, sebaiknya hindari lembaga tersebut.