Menurutnya, Unhas tidak lagi menggunakan model KKN seperti sebelumnya, melainkan melihat apa yang dibutuhkan masyarakat, seperti apa kendalanya dan masalah apa yang dialami. Kemudian, memberi solusi sebagai jalan keluar dari permasalahan tersebut.

“Supaya tidak sekedar mengecat, tapi lebih kepada bagaimana kita menyelesaikan masalah yang ada karena kita mahasiswa dari dunia akademik yang menjembatani bagaimana menyelesaikan masalah,” jelas Ruslin.

Setelah pembukaan, dilanjutkan dengan MoU dan PKS, lalu Talkshow.

Asisten I Bidang Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Sinjai, Andi Irwansyahrani Yusuf, salah satu narasumber, menekankan bahwa kolaborasi antara Pemerintah Daerah dengan Institusi Pendidikan Tinggi.

“Kerjasama ini merupakan langkah strategis untuk mengembangkan inovasi yang dapat mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

“Kami melihat bahwa mahasiswa telah berhasil menciptakan teknologi tepat guna sesuai dengan sumber daya di desa masing-masing,” ujarnya.

Lebih lanjut, Andi Irawansyahrani berharap kolaborasi yang telah terjalin ini tidak hanya berhenti pada satu angkatan, melainkan berlanjut selama minimal tiga tahun ke depan.

“Dengan melanjutkan pola kemitraan ini, kita bisa memastikan bahwa inisiatif yang sudah dimulai akan terus berkembang dan memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat Sinjai,” tutupnya.