RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Calon Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusahan Muda Indonesia (HIPMI) Sulawesi Selatan, Andi Muhammad Karaka Kilat menggelar kuliah umum di Aula Prof Fachruddin Pascasarjana Universitas Hasanuddin, Rabu (21/8/2024).

Kuliah umum ini memiliki tema “Memimpin HIPMI Sulsel di Era Disrupsi: Tantangan atau Peluang?” dan dihadiri oleh puluhan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Makassar.

Andi Karaka sendiri merupakan Calon Ketua Umum BPD HIPMI Sulsel periode 2024-2027 dengan nomor urut 1, yang akan menghadapi pesaing tunggalnya Andi Amar Sulaiman dalam pemilihan di Musyawarah Daerah XVI nanti.

Dalam kuliah umum ini, Andi Karaka yang juga CEO PT Haka Utama Group ini membahas terkait sektor-sektor potensial di Sulsel berdasarkan data Bank Indonesia (BI) dalam hal Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas tahun dasar tertentu untuk kemudian dapat dikembangkan oleh peserta.

“Sektor potensial di Sulawesi Selatan itu yang paling besar itu pertama ada pertanian, kehutanan dan perikanan. Kalau kita lihat dari (tahun dasar) 2020 hingga 2023 ada Rp 141,5 trilliun nilai pendapatan dari sektor ini,” jelasnya.

“Kemudian yang kedua ada perdagangan besar, eceran, reparasi mobil dan motor itu nilainya sebesar Rp 95,89 trilliun. Ketiga yaitu sektor konstruksi yang nilainya sebesar Rp 92,44 trilliun, keempat ada industri pengolahan Rp 83,83 trilliun dan yang terakhir ada pertambangan dan penggalian sebesar Rp33,49 trilliun,” tambahnya.

Andi Karaka kemudian menerangkan, bahwa Sulawesi Selatan merupakan daerah yang memiliki kekayaan alam sangat melimpah.

Meski Produk Domestik Regional Bruto Sulsel tergolong sangat besar, kata Andi Karaka, namun angka kemiskinan di Sulsel masih menjadi paling tinggi di wilayah Pulau Sulawesi.

“Walaupun Produk Domestik Regional kita tinggi, tapi angka kemiskinan kita paling tinggi di pulau Sulawesi,” pungkasnya.

Oleh karena itu, ia mengajak para peserta kuliah umum agar sektor-sektor potensial tersebut dapat dikembangkan untuk terus meningkatkan PRDB Sulawesi Selatan, sehingga angka kemiskinan di Sulsel dapat menurun.

“Saya berharap peserta yang hadir hari ini dapat merapatkan barisan untuk berjuang menjadi pejuang pengusaha alias pengusaha pejuang, karena tidak ada yang terbaik pasti ada yang lebih baik,” imbuhnya.

“InsyaAllah saya bersama teman-teman team memberikan sedikit pencerahan kepada adik-adik, semoga dapat tercerahkan dan termotivasi untuk menjadi pengusaha, sehingga mampu membuka lapangan pekerjaan baru, merekrut tenaga kerja dan menurunkan angka kemiskinan demi Indonesia emas tahun 2045,” ujar Andi Karaka dalam closing statementnya.