RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Yayasan Astra Honda Motor (Yayasan AHM) telah mengedukasi sekitar 54.000 penerima manfaat melalui program program Safety Riding Camp (SRC) sejak diselenggarakan pertama kali 2017 silam.

Para penerima edukasi tersebut terdiri dari berbagai kalangan, antara lain seperti pelajar, mahasiswa, instansi pemerintah maupun swasta.

Pada tahun ini, Yayasan AHM kembali menyelenggarakan ajang Safety Riding Camp (SRC) pada 30 Juli hingga 1 Agustus 2024.

Dalam kegiatan ini, sebanyak 37 duta keselamatan berkendara Astra Honda berkumpul di AHM Safety Riding & Training Center, Deltamas, Cikarang untuk beradu gagasan dan keterampilan mengampanyekan keselamatan berkendara melalui dunia maya.

SRC 2024 diselenggarakan sebagai bagian dari upaya Yayasan AHM melahirkan duta keselamatan berkendara dari dunia pendidikan.

Mereka yang mengikuti acara ini adalah peserta hasil seleksi tahap awal dari 6 Safety Riding Lab Astra Honda (SRL) di SMK Mitra Industri MM2100 Bekasi Jawa Barat, SMK Panca Abdi Bangsa, Binjai Sumatera Utara, SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen Malang Jawa Timur, SMAN Bali Mandara, SMKN 1 Bulakamba, Brebes Jawa Tengah, dan SMKN 4 Tasikmalaya Jawa Barat.

Pada periode seleksi, para peserta beradu gagasan dalam mengadakan kampanye keselamatan berkendara yang kemudian dikemas dalam bentuk short movie dan video reels. Kreatifitas, inovasi dan efektivitas dalam menyampaikan pesan, serta jumlah yang terimbas menjadi barometer utama dalam menentukan karya terbaik dalam ajang SRC 2024.

Ketua Yayasan AHM, Ahmad Muhibbuddin, menjelaskan bahwa budaya berkendara aman harus terus dikembangkan dengan bersinergi bersama berbagai pemangku kepentingan.

Menurutnya, jika dunia pendidikan menjadi salah satu tempat yang punya daya imbas luas dan efektif untuk melahirkan duta dan figur keselamatan berkendara.

“Kami menyempurnakan edukasi untuk mereka dengan mengembangkan kompetensi mengemas pesan kampanye keselamatan berkendara dengan cara kreatif dan kekinian melalui social media,” ujar Ahmad.

Duta dan figur keselamatan berkendara yang lolos pada puncak SRC tahun ini mendapatkan peningkatan kompetensi keterampilan safety riding melalui kegiatan praktik dan teori melalui simulasi Honda Riding Trainer (HRT) dan praktik langsung di test course. Mereka juga dibekali kemampuan memprediksi bahaya di jalan raya.

“Kami ingin generasi muda dan para tenaga pengajar anak usia dini menjadi bagian aktif dan berkelanjutan dalam membangun budaya keselamatan berkendara di Tanah Air,” ujar Muhib.

Pembekalan berkampanye secara efektif, menarik dan kekinian di media sosial ini, diberikan oleh para pakar di bidang pembuatan video di media sosial. Ini menjadi bekal para peserta untuk mengampanyekan keselamatan berkendara melalui official social media Safety Riding Lab dan instagram sekolah.

Sementara itu, pengayaan kompetensi dalam memberikan edukasi keselamatan berkendara langsung diberikan oleh para instruktur Safety Riding Astra Honda yang telah tersertifikasi Astra Honda License Instructor (AHLI).

Guru PAUD

Pada SRC 2024, selain siswa dan guru SMK, terdapat 4 Figur Safety Riding Astra Honda yang mendapat pelatihan serupa. Mereka berprofesi sebagai guru sekolah PAUD dan TK yang mendapatkan materi tambahan seputar penggunaan alat peraga edukasi keselamatan berkendara khusus anak usia dini. Mereka beraktivitas di Taman Lalu Lintas Anak (TLLA) di Desa Kalihurip, Karawang Jawa Barat dan Zona Etika Lalu Lintas (ZELL) di Taman Pintar, Yogyakarta.

Para figur etika keselamatan berkendara di TLLA juga telah berbagi ilmu dalam mengedukasi sekitar 30.000 usia 4 – 9 tahun terkait dasar-dasar keselamatan berlalu lintas melalui rambu-rambu lalu lintas, media praktik berupa sepeda push bike dan edukasi melalui permainan ular tangga.

Program SRC 2024 ini mendapatkan dukungan dari mitra yang bersinergi PT Hitachi Astemo Bekasi Manufacturing, PT Musashi Auto Parts Indonesia, PT Suryaraya Rubberindo Industries dan PT Yutaka Manufacturing Indonesia.