MAKASSAR – Sub Direktorat Pembelajaran Berbasis Pengabdian Masyarakat Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar pertemuan penting dengan pemerintah daerah se-Sulawesi Selatan. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas kolaborasi dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN), berlangsung di Gedung IPTEKS Unhas, Jum’at (31/5/2024).

Sebanyak sembilan kabupaten/kota menghadiri acara tersebut, yakni Kabupaten Luwu Timur, Sinjai, Pangkep, Barru, Wajo, Jeneponto, Bantaeng, Maros, dan Kota Parepare.

Turut hadir mitra kolaborasi institusi diantaranya PT. Vale Indonesia, KPU Sulsel, dan BNN Sulsel.

Acara ini dipandu oleh Dr. Ir. Syarifuddin Mabe Parenreng, yang memaparkan model transformasi KKN Unhas yang ditawarkan dalam enam model berbeda.

“Kami menawarkan lima model KKN yang dapat dipilih oleh pihak pemerintah daerah, yaitu KKN model pengabdian, inovasi daerah, kolaborasi institusi, prestasi, dan internasional. Tujuan utama kegiatan ini adalah memperkuat engagement dengan mitra, khususnya pemerintah daerah se-Sulawesi Selatan,” jelas Dr. Syarif.

Direktur Transformasi Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran, Sahriyanti Saad, S.Hut., M.Si., Ph.D, menambahkan bahwa model KKN transformasi Unhas bertujuan untuk melahirkan roadmap kolaborasi yang dapat diimplementasikan dalam tiga kegiatan utama: desa binaan, pemberdayaan masyarakat, dan riset inovasi desa.

Selama sesi pemaparan, interaksi dengan peserta dari pihak pemerintah daerah berlangsung antusias. Banyak peserta memberikan tanggapan, pertanyaan, dan saran untuk pengembangan model KKN transformasi Unhas.

Andi Asrul dari Desa Cempa, Pinrang, mengusulkan agar desanya dijadikan desa binaan oleh Unhas, serta didampingi dalam penyusunan RPJMDes yang baru sesuai dengan perpanjangan usia RPJMDes menjadi delapan tahun berdasarkan UU terbaru.

“Kami juga sangat berharap Unhas dapat mengirimkan peserta KKN dari fakultas pertanian atau sejenisnya, karena kami menghadapi masalah hama padi yang serius di desa kami,” ungkap Andi Asrul.