Kita harapkan soft skill para mahasiswa selama kurun waktu 5 bulan semakin meningkat.

Dimana kedepannya para mahasiswa dapat segera terserap ke dunia kerja bahkan dapat menciptakan lapangan kerja baru.

“Kami berharap MSIB tahun selanjutnya bukan hanya di fokuskan pada digital, tapi lebih mengenai bidang bisnis, terlebih bisnis yang dimiliki KALLA,” ujarnya.  

Sehingga mahasiswa memiliki pengetahuan yang lebih luas dalam memahami dunia bisnis.

“Dimana KALLA sangat progresif dalam perkembangan dunia bisnis yang dijalani dan mahasiswa sangat penting untuk belajar hal tersebut”, tutup Agus.

Dalam kegiatan pelepasan mahasiswa/wi, Human Capital Business Partner KALLA memberikan secara langsung sertifikat kepada setiap mahasiswa/wi dalam Program Kampus Merdeka dan Kalla Internship Program.

Selain itu, terdapat sesi pemberian penghargaan kepada best internship dan mentor.

Dimana untuk best internship diberikan kepada Fransisko Tinambunan, Muh. Ikhsan, dan Ahmad Mustofa Akbar. Sementara untuk best mentor diraih oleh Suryadi, Yulia Herman, dan Akhmad Maknur. 

Seperti diketahu, Kampus Merdeka pada dasarnya menjadi sebuah konsep baru yang membiarkan mahasiswa mendapatkan kemerdekaan belajar di perguruan tinggi.

Program Kampus Merdeka Merdeka Belajar (MBKM) merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa/i untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat dengan terjun langsung ke dunia kerja sebagai persiapan karier masa depan.

Program Kampus Merdeka dan Kalla Internship Program kali ini berfokus pada pengembangan kapasitas mahasiswa yang terdiri dari soft maupun hard competency yang dibutuhkan pada dunia kerja.

Output yang ingin dicapai yaitu mengurangi competency gap yang terjadi antara dunia kampus dan dunia kerja.