Sulawesi Selatan khususnya Kabupaten Gowa dipilih sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan karena berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Tahun 2022, tingkat literasi keuangan masyarakat Sulawesi Selatan masih di bawah rata-rata tingkat literasi keuangan nasional yaitu 36,88 persen (Nasional: 49,68 persen).

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Amir Uskara menyampaikan apresiasinya kepada OJK atas penyelenggaraan kegiatan edukasi keuangan bagi masyarakat di Kabupaten Gowa yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait produk dan layanan jasa keuangan, perencanaan keuangan, dan kewaspadaan terhadap tawaran investasi serta pinjol ilegal. 

“Literasi keuangan di Sulawesi Selatan masih sangat rendah di bawah rata-rata nasional, sementara inklusi atau pengguna industri atau jasa keuangan itu sudah sangat besar lebih tinggi dari rata-rata nasional. Sehingga ini yang punya potensi untuk bisa dimanfaatkan oleh pelaku-pelaku yang memang modusnya ingin menipu atau lain-lain,” kata Amir.

Amir juga menyampaikan perlunya kegiatan edukasi seperti hari ini untuk terus dilakukan dan khususnya bagi UMKM agar memperoleh informasi mengenai produk dan layanan jasa keuangan yang tepat agar tidak terjebak kepada penawaran pinjaman online ilegal.

Materi yang disampaikan pada kegiatan tersebut antara lain pengenalan OJK, waspada penipuan investasi dan pinjaman online ilegal, pengenalan produk dan layanan jasa keuangan meliputi Kredit Usaha Rakyat, kredit mikro, dan tabungan emas, serta perencanaan keuangan. 

Rangkaian kegiatan edukasi tersebut dilaksanakan pada tanggal 11 s.d. 13 September 2023 meliputi kegiatan Edukasi Keuangan bagi Pelaku UMKM dan Ibu Rumah Tangga, Talkshow Radio serta Training of Trainers (ToT) bagi Guru SD/MI se-Kabupaten Gowa yang akan menghadirkan narasumber Kepala OJK Regional 6 Sulawesi, Maluku, dan Papua Darwisman, Direktur Literasi dan Edukasi Keuangan OJK Horas V. M. Tarihoran dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa Taufiq Mursad.**