PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta siap memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggannya, termasuk juga Yayasan BPK Penabur, yang selalu menjadi pelanggan setia KAI dalam setiap kegiatan Wisata Edukasi dari tahun-tahun sebelumnya.

Setelah sukses memberangkatkan sebanyak 2.480 peserta yang terdiri dari murid-murid Taman Kanak – kanak dan pendampingnya beberapa minggu lalu, kali ini KAI kembali memberangkatkan sebanyak 933 siswa-siswi Sekolah Dasar (SDK) Penabur Jakarta.

Sejak implementasinya di jenjang SD pada tahun 2021, Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan kepada lembaga pendidikan untuk menciptakan pembelajaran berkualitas sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar peserta didik.

Salah satunya melalui Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang dikembangkan juga untuk mendukung terwujudnya tujuan dari Pendidikan Sekolah Dasar (SD) yakni meletakkan kecerdasan dasar, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, keterampilan hidup secara mandiri, dan kesiapan mengikuti pendidikan menengah.

“Di SDK PENABUR Jakarta penerapan Kurikulum Merdeka dalam kegiatan belajar mengajar berfokus pada P5 yaitu pelajar yang beriman, berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.” ujar Sukarni, Kepala Jenjang SDK PENABUR Jakarta.

Manager Humas Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko menjelaskan, Spirit of Braveness (SoB) merupakan kegiatan yang diikuti oleh 933 peserta didik dari 20 SDK PENABUR Jakarta. Mereka berkesempatan untuk belajar di luar kelas, tepatnya di beberapa lokasi wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sedangkan keberangkatannya dari Stasiun Gambir menggunakan KA Taksaka Malam relasi Stasiun Gambir-Yogyakarta, berangkat Sta. Gambir pukul 21:40 WIB.

“Keberangkatan sebanyak 933 peserta itu dilayani sebanyak 4 gelombang, yaitu gelombang pertama berlangsung pada 5-9 Juni 2024, gelombang kedua 7-11 Juni 2024, gelombang tiga 9-13 Juni 2024, dan gelombang empat berlangsung 11- 15 Juni 2024. Jadi hari ini merupakan gelombang terakhir dengan sebanyak 258 peserta, rata-rata per gelombang menggunakan 5-6 kereta kelas eksekutif,” kata Ixfan.