RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Nurmiati meraih gelar Doktor Bidang Ilmu Manajemen pada Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar. Gelar Doktor dengan yudisium Cumlaude tersebut diperolehnya pada Selasa (23/1/2024).

Nurmi, menjadi doktor ke-514 dan setelah mempertahankan disertasinya yang berjudul “Pengaruh Kepemimpinan Transformasional, Remunerasi, dan Motivasi Kerja Terhadap Keterlibatan Kerja dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening.” Penelitian ini mengambil studi kasus pada dosen ASN Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM).

Dalam disertasinya, Nurmi menemukan adanya pengaruh positif dan signifikan dari kepemimpinan transformasional terhadap keterlibatan kerja dosen, kepuasan kerja dosen. Nurmi juga menemukan adanya pengaruh positif dan signifikan dari remunerasi dan motivasi terhadap keterlibatan kerja dosen.

Kepemimpinan transformasional, lanjut Nurmi, berfokus pada menghasilkan perubahan inovatif dalam institusi. ”Kita membuat pengikut bersedia berkomitmen terhadap visi dan tujuan jangka Panjang organisasi,” tambahnya.

”Indikator stimulasi intelektual memiliki nilai rata-rata paling tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa pimpinan perlu memerhatikan lebih jauh terkait masalah yang sering muncul sehingga bisa memengaruhi keterlibatan dosen UIN Alauddin Makassar,” jelasnya.

Nurmi juga menemukan indikator kinerja pada pengajaran memiliki nilai rerata paling tinggi. ”Hal ini perlu menjadi perhatian pimpinan karena seringkali beban kinerja dosen yang diterima sangat besar, sehingga dapat memengaruhi kinerja,” kata dia.

Untuk itu, Nurmi menyarankan perlunya pimpinan UIN Alauddin Makassar meninjau ulang tata kelola penerapan jumlah mata kuliah setiap dosen. Objek penelitian ini merupakan dosen ASN UIN Alauddin Makassar dengan sampel 285 dosen. Nurmi menggunakan analisis SEM AMOS 22.

Adapun tim promotor tersebut terdiri dari Prof.Dr.Roslina Alam, Dr.H.Amir Mahmud dan Dr. Imaduddin selaku ko-promotor. Tim Penguji terdiri dari Prof.Dr.H.Mansyur Ramli, Prof.Dr.H. Abdul Rahman Mus, Prof.Dr.Hj. Dahlia Baharuddin, dan Prof. Dr. Suriyanti.