RAKYAT NEWS, ENREKANG – Angkat potensi masyarakat tiga dosen asal Sulawesi Selatan kembali melakukan pengabdian masyarakat di Kecamatan Maiwa, Kabupaten Enrekang.

Tim pengabdian ini terdiri dari Ketua tim Ahmad Jumardin, Anggota Wahyuni dan Jumadil. Kegiatan yang didukung langsung dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, sebesar 144.326.000 per tahun yang berlangsung selama 3 tahun.

Ketua Tim Ahmad Jumardin mengatakan pengabdian masyarakat yang dilakukan mengangkat potensi limbah kulit sapi untuk diolah menjadi produk makanan dan UMKM.

“Kami membantu UMKM dan Pemanfaatan limbah kulit sapi untuk produk makanan olahan melalui pemberdayaan masyarakat,” kata Ahmad Jumardin kepada wartawan, Senin (04/9/2023).

Ia menyampaikan kehadiran timnya melakukan pengabdian masyarakat mempu membangun UMKM bahkan saat ini UMKM yang menjadi mitra sudah mampu mempekerjakan hingga 40 karyawan.

“Salah satu mitra kami yakni Langit cerah sangat bersyukur karena ada perhatian pemerintah terhadap pengembangan UMKM, karena usaha yang di tekuni selama ini masih banyak kendala dalam proses produksinya, sedangkan usaha yang sudah lama ditekuni suda bisa mempekerjakan 30-40 karyawan,” katanya.

Selain itu, Salah satu pelaku UMKM Langit Cerah Darwis mengatakan sangat merasakan program pengabdian masyarakat Universitas Bosowa bahkan dengan kehadirannya mereka mampu membuka peluang kerja dan mengurangi pengangguran.

“Kami masyarakat juga merasa terbantu karena terdapat lapangan pekerjaan serta motivasi untuk membuka usaha baru juga ada yg muncul di masyarakat, tidak terkecuali mahasiswa juga bisa banyak belajar karna terjun langsung ke lapangan untuk membantu tim pengabdi,” ungkapnya.

Camat Maiwa Kabupaten Enrekang mengatakan Andi Asruddin mengatakan kami pemerintah sangat bersyukur hadirnya tim pengabdian masyarakat bisa membantu masyarakat kami dalam membangun potensi dan UMKM. Kami pemerintah sangat mendukung hal yang dilakukan.