Makassar, Rakyat News – Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang melakukan pemukulan terhadap pemilik kafe di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan pada tanggal 14/07/2021, disoroti oleh berbagai kalangan.

Vidio yang beredar tampak jelas oknum pol PP melakukan kekerasan pada seorang pemilik Cafe di kabupaten Gowa saat razia PPKM.

Fahri Rivaldi selaku wakil sekretaris direktur pendidikan dan pelatiahan Hukum Pengurus Besar LKBHMI turut angkat bicara saat ditemu awak media disalah satu tempat dikota makassar mengatakan”Segala bentuk tindakan kekerasan tidak di benarkan baik dengan alasan PPKM itu sendiri, kita sadar dan siap ikuti arahan pemerintah tapi tidak dengan cara kekerasan, di masa pandemi ini masyarakat sangat sulit, seharusnya pihak pemerintah melakukan sosialisasi dan pendekatan yang lebih mengayomi, dan saya melihat dari video beredar berawal dari polisi pamong praja berbicara dengan tensi yang tinggi sehingga memicu terjadinya kekerasan.

Kami akan siap mengawal persoalan ini dan melihat sejauh mana pihak kepolisian dan pemerintah mengambil tindakan terhadap oknum satuan polisi pamong praja.

“Kami meminta kepada pemerintah kabupaten Gowa untuk tidak mentolerir segala bentuk kekerasan yang dilakukan oleh oknum satpol PP dan meminta penegak hukum untuk mengadili sebagaimana mestinya dan aturan perundang-undangan yang berlaku”,tegasnya.

Lanjut Fahri Rivaldi seharusnya dimasa PPKM pemerintah daerah harus mengintruksikan satuaan polisi Pamong Praja untuk bersikap lebih harmoni dan menunjukkan sopan santun ke masyarakat pada saat razia kejadian ini dipandang perlu menjadi acuaan kerangka berpikir pemerintah hari ini meninjau ulang aturan-aturan PPKM dalam segi ekonomi sosial dan budaya.

“Kami berharap kejadian ini menjadi pelajaran dan tidak terulang lagi dikemudian hari pemerintah harus peka melihat kondisi masyarakat dimasa pandemi covid-19”,tutupnya.(*/Rahmat)