Makassar, Rakyat News – Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) Provinsi Sulawesi Selatan mengelar dialog awal tahun 2020 dengan mengangkat tema toleransi beragama sebagai bagian dari penguatan silaturahim antarsesama, di Menara Bosowa, Makassar, Sabtu (4/1/2020).

Sejumlah tokoh Sulsel hadir seperti Founder Bosowa Corporation Aksa Mahmud, Ketua Parmusi Sulsel Abubakar Wasauha, panitia pelaksana Bachtiar Adnan Kusuma serta ratusan kader Parmusi lainnya.

Salah seorang pembicara Munafri Arifuddin pada kesempatan itu menyampaikan agar umat beragama saling menghidupkan budaya toleransi dalam keseharian agar persatuan Indonesia tetap terjaga.

“Tasamuh atau toleransi beragama mengeratkan persaudaraan kita, sebagaimana yang dicontohkan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW dalam Piagam Madinah dan dalam hadistnya,” kata pria disapa akrab Appi itu.

Ia menyebut, Piagam Madinah atau shahifatul madinah ialah sebuah dokumen yang disusun oleh Nabi Muhammad SAW, dan merupakan suatu perjanjian formal antara dirinya dan semua suku-suku dan kaum-kaum penting di Yasthrib (nama awal Madinah) pada tahun 622 Masehi.

Untuk itu dokumen tersebut, kata dia, menetapkan sejumlah hak-hak dan kewajiban-kewajiban bagi kaum Muslim, kaum Yahudi, dan komunitas-komunitas pagan Madinah, sehingga membuat mereka menjadi suatu kesatuan komunitas atau ummah.

Direktur Operasional Bosowa Corporation ini menyerukan semangat toleransi karena khawatir perpecahan latenyang mulai nampak hari ini, akan menimbulkan konflik antarsaudara sesama warga Negara Indonesia.

“Kita harus mencontoh perilaku Nabi Muhammad SAW dalam menghargai perbedaan agama. Nabi tidak pernah mencontohkan untuk mendiskreditkan pemeluk agama lain dalam urusan dunia,” tambahnya.

Di akhir kegiatan dialog dilaksanakan penganugerahan penghargaan terhadap tiga tokoh nasional seperti HM Aksa Mahmud, HM Iqbal Parewangi dan Bachtiar Adnan Kusuma.

Sumber : Antarasulsel