RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Universitas Hasanuddin (Unhas) menegaskan komitmennya memperkuat sistem sertifikasi kompetensi bagi mahasiswa melalui peran Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).

Komitmen tersebut ditunjukkan dengan kepercayaan kepada LSP Unhas sebagai tuan rumah Musyawarah Nasional (Munas) Pertama Konsorsium LSP P1 Perguruan Tinggi, di Unhas Hotel and Convention, Kampus Tamalanrea, Makassar, Sabtu (1/11).

Kegiatan yang mengusung tema “Sinergi dan Kolaborasi LSP Perguruan Tinggi untuk SDM Unggul Indonesia” ini menjadi tonggak penting dalam mendorong standardisasi kompetensi lulusan yang siap bersaing di pasar kerja nasional maupun global.

Kepala Pusat LSP Unhas, Ir. Mukti Ali, ST., MT., Ph.D., IPU. menegaskan, LSP hadir untuk memastikan setiap lulusan perguruan tinggi benar-benar memiliki kompetensi yang terukur dan tersertifikasi sesuai standar profesi.

“Melalui Munas ini, kita bersama-sama berupaya memperkuat pelaksanaan sertifikasi kompetensi di setiap unit kerja. Dengan begitu, keberadaan LSP akan semakin berdampak nyata dalam peningkatan mutu SDM Indonesia,” jelasnya.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. drg. Muhammad Ruslin, M.Kes., Ph.D., Sp.BM(K) menyebut, sejak berdiri akhir 2022, LSP Unhas berkembang pesat dengan 65 skema dan lebih dari 100 asesor.

“LSP Unhas siap mendukung dunia industri dan memastikan lulusan Unhas memiliki daya saing tinggi,” katanya.

Rektor Unhas Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc. menilai keberadaan LSP menjadi salah satu pilar penting dalam menjaga mutu lulusan.

“Sinergi antar-LSP Perguruan Tinggi ini akan membawa manfaat besar, tidak hanya bagi perguruan tinggi, tetapi juga bagi bangsa. Indonesia Emas 2045 tidak akan terwujud tanpa SDM unggul yang berkompeten,” ujarnya.

Ketua BNSP Syamsi Hari, S.E., M.M. turut menekankan bahwa LSP Perguruan Tinggi memiliki peran strategis dalam menyiapkan SDM yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri.

Ia menilai LSP Unhas sebagai contoh nyata lembaga sertifikasi yang aktif mendorong lahirnya tenaga kerja profesional dan kompeten.

Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan pelantikan pengurus LSP P1 dan seminar nasional dengan narasumber ahli. Munas ini diharapkan menghasilkan rekomendasi strategis bagi penguatan sistem sertifikasi di perguruan tinggi seluruh Indonesia. (*)