Makassar, Rakyat News – Terkait pemeberitaan sebelumnya mengenai Rekrutmen tenaga Non ASN di Rumah Sakit Khusus Daerah Sayang Rakyat yang di duga ada permainan ditepis keras oleh ketua Gerakan Nasional Perawat Honorer Indonesia (GNPHI) saat ditemui di salah satu warkop Jl.Veteran Selatan kamis (26/12/2019).

Desrianto ketua GNPHI Sulsel mengatakan penerimaan tenaga Non ASN yang dilakukan oleh RSUD Sayang Rakyat sudah sangat Objektif dan terbuka karena melibatkan beberapa organisasi eksternal dalam pengawasan.

“Perekrutan yang dilakukan RSUD sayang Rakyat sangat Objektif dan terbuka karena melibatkan beberapa lembaga eksternal dalam pengawasannya seperti Ombudsman, Inspektorat, GNPHI dan POLRI,”ucapnya.

Ketua GNPHI menambahkan terkait pemberitaan sebelumnya yang diduga adanya permainan dalam perekrutan pegawai Non ASN itu biasa terjadi dalam kontestasi penerimaan.

“Biasa ji terjadi itu, pemberitaan sebelumnya kan diduga dan yang menyatakan adanya permainan dalam penerimaan itu adalah pelamar yang dinyatakan tidak lulus, jadi wajar kalau ada kekecewaan sehingga memberitakan yang tidak-tidak. Keponakannya saja direktur tidak lulus artinya dalam perekrutan betul-betul professional tanpa adanya permainan”ucapnya sambil tersenyum.

Diketahui bahwa pelamar yang memasukkan berkas sebanyak 800 orang lebih dan yang dinyatakan lulus berkas sebanyak 600 orang, berarti rumah sakit yang dinaungi langsung Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah ini peminatannya sangat tinggi.

“RSUD sayang rakyat peminatnya sangat banyak artinya direktur berhasil menjalankan management rumah sakit dengan baik, semoga rumah sakit lainnya yang di naungi oleh pemprof sulsel ini bisa mengikuti cara rekrutmen yang di lakukan RSUD sayang rakyat,”tutupnya.

 

 

Penulis : Pijar

Editor : Mustakim