Ambon, Rakyat News – Anggota DPR-RI asal daerah pemilihan (dapil) Maluku Mercy Chriesty Barends melakukan safari jelang perayaan Natal 25 Desember 2019 dengan mengunjungi 44 oanak penyandang difabel di Sekolah Luar Biasa (SLB) Leleani II maupun 100 orang janda di Kota Ambon. Jumat (20/12/2019).

 

Mercy yang juga anggota Komisi VII DPR-RI tersebut memanfaatkan kegiatan safarinya dalam mengakhiri tahun 2019 dengan mendatangi SLB Leleani II di Desa Latuhalat, Kecamatan Nusaniwe, Ambon.

Ia memberikan bingkisan Natal baik kepada anak-anak, para guru serta pengelola yayasan, termasuk membantu Rp10 juta untuk pengembangan yayasan pendidikan tersebut.

Mercy juga memanfaatkan kedatangannya untuk memotivasi para penyandang cacat agar tetap memiliki mimpi yang besar untuk meraih cita-cita dan masa depan mereka.

“Setiap orang termasuk penyandang disabilitas juga harus memiliki mimpin yang tinggi akan masa depannya. Mimpi itu gratis dan semua orang harus memiliki mimpi yang besar serta keyakinan akan terwujud di masa mendatang,” katanya.

Dia juga menceritakan beberapa pengalaman sejumlah penyandang disabilitas yang mampu menjadi tokoh penting di dunia karena berawal dari mimpi besar mereka untuk meraih cita-cita dan masa depan.

Dirinya juga berjanji untuk memperhatikan dan memperjuangkan pengembangan yayasan sosial tersebut di masa mendatang.

Setelah itu Mercy juga bertemu 100 orang janda baik yang beragama Protestan, Katholik dan Muslim di ruang pertemuan Kathedral Santo Fransiskus Xaverius.Para janda tersebut berasal dari berbagai kecamatan, desa dan kelurahan yang ada di Kota Ambon dan merupakan konstituennya pada Pemilu lalu. Para janda juga diberikan bingkisan Natal berupa kebutuhan pokok.
Ia menyampaikan terima kasih atas dukungan dan doa para janda terhadap dirinya sehingga mampu mengemban tugas sebagai wakil Maluku di parlemen para periode kedua.

 

Anggota Fraksi PDI perjuangan DPR-RI tersebut juga menyatakan komitmennya untuk tetap membantu para janda di Kota Ambon maupun Maluku, khususnya yang memiliki usaha kecil mikro.

 

“Saya tetap berkomitmen untuk menyisihkan sebagian penghasilan saya untuk membantu para ibu janda yang memiliki usaha kecil untuk menghidupi keluarganya seperti pedagang asongan dan pedagang sayur atau ikan di pasar,” ujarnya.

 

Program yang diberi nama satu juta untuk ekonomi mikro kecil itu, dananya bersumber dari biaya reses maupun perjalanan dinas yang disisihkan, untuk kemudian dibagikan kepada janda Rp1 juta per orang.

Dia berharap hingga akhir masa jabatan lima tahunnya sebanyak 300 hingga 500 janda yang tersentuh dengan bantuan tersebut, sehingga berdampak meningkatkan perekonomian keluarganya.

Mercy tidak hanya memberikan bingkisan dan bantuan Natalnya kepada parajanda dan anak penyandang disabilitas di Kota Ambon saja, tetapi menyebar di beberapa daerah, terutama di daerah pedalaman dan jauh dari jangkauan.

“Saya juga berkewajiban membantu para pendeta dan anggota Jemaat yang tinggal di daerah pedalaman yang jauh, sehingga mereka juga merasa sukacita menyambut peristiwa kelahiran Yesus Kristus pada 25 Desember mendatang,” katanya.

Dia meminta para janda untuk tidak mengukur nilai bantuan dan bingkisan yang diberikan, tetapi terpenting adalah kebersamaan dan persaudaraan yang terbangun antarsesama.

“Pertemuan ini menjadi sangat berarti bagi saya, selain bisa berbagi juga menjadi spirit bagi saya untuk bekerja memperjuangkan Maluku yang lebih baik dan lebih sejahtera di masa mendatang,” tandasnya.

 

 

Sumber : Antarasulsel

Editor : Mustakim