Makassar, Rakyat News – Tingkat penghunian kamar hotel berbintang di Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Oktober 2019 turun dibanding bulan September 2019.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel Yos Rusdiansyah di Makassar, Selasa, mengungkapkan turunnya tingkat hunian kamar itu dipengaruhi oleh rendahnya kegiatan-kegiatan pemerintahan baik yang nasional maupun Internasional di Makassar.

“Secara umum tingkat hunian hotel di hampir semua hotel berbintang mengalami penurunan dan hotel bintang empat yang turunnya cukup besar,” ujarnya.

Berdasarkan data BPS, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel bintang lima di Sulsel selama Oktober 2019 tercatat 49,02 persen atau lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mencapai 58,28 persen atau terjadi penurunan 9,26 poin.

Untuk hotel bintang empat, penurunannya hingga 13,02 poin atau tingkat hunian pada Oktober secara persentase hanya 43,48 persen, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang 56,50 persen.

Hotel bintang tiga dan bintang satu penurunannya tidak terlalu besar. Untuk bintang tiga tingkat hunian pada Oktober sebanyak 60,37 persen, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mencapai 61,06 persen.

Pada hunian hotel bintang satu penurunannya sebesar 2,45 poin atau tingkat hunian pada Oktober sebanyak 45,52 persen, lebih rendah dari bulan sebelumnya yakni 47,97 persen. Sedangkan hotel bintang dua justru mengalami peningkatan hunian 5,69 persen dari 49,22 persen pada September menjadi 54,91 persen pada Oktober 2019.

Sementara itu, rata-rata lama menginap tamu asing pada hotel berbintang di Sulsel pada Oktober 2019 tercatat 2,37 hari, sedangkan tamu domestik sebesar 1,70 hari.

Sumber : ANTARASULSEL

Editor : Syahrul