Makassar, Rakyat News – Tokoh Pendidikan Sulawesi Selatan, Andi Mustaman menyayangkan adanya aksi penyegelan sekolah yang dilakukan warga di Kota Makassar. Menurutnya, masalah seperti ini, tak lagi harus terjadi.

Sebelumnya, pihak yang mengaku ahli waris atas lahan SD Inpres Pajjaiyyang GOR Sudiang menyegel sekolah tersebut, Kamis (4/5/2017). Akibatnya ratusan siswa tak bisa masuk dan belajar.

“Saya sangat prihatin dan sangat menyayangkan masalah sekolah yang disegel. Kasihan anak-anak yang sekolah, mereka tidak tahu apa-apa persoalan sengketa lahan itu, mereka harus menerima imbasnya,” jelasnya saat ditemui di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Wira Bakti Makassar.

Ketua Yayasan Bumi Bhakti Persada ini menegaskan, kasus penyegelan sekolah tak boleh lagi terjadi di Sulsel, khususnya Makassar. Pemerintah harus menginventaris semua aset yang ada, khususnya lahan dan bagunan sekolah.

Sekolahnya Disegal, Siswa Minta Hak Bersekolahya ke Wali Kota Makassar

“Jika ada masalah seperti ini, seharusnya cepat diselesaikan. Biarkan anak tetap bersekolah, pemerintah bisa melakukan komunikasi dengan pihak penggugat atau yang mengaku sebagai pemilik lahan,” ujarnya.

Aman, sapaan Andi Mustaman berharap, kasus penyegelan sekolah tak lagi terulang. Pemerintah harus hadir dan bergerak cepat memberikan solusi bagaimana caranya sekolah bisa terbuka kembali.

“Carikan solusi, jangan biarkan anak-anak kita tak belajar. Bagaimanapun caranya, siswa harus mendapatkan hak-haknya, terutama dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Pemerintah harus memikirkan hal ini. Agar anak-anak tidak terganggu pelajarannya. Ini sangat memprihatinkan,” paparnya. (*)