“Saya masih menaruh kepercayaan kepada integritas guru. Mungkin memang ada sebagian sangat kecil dari sekitar tiga juta seratus ribu guru yang tidak bisa memegang amanah,” kata Muhadjir

Jakarta, Rakyat News – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengakui penyelenggaraan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) masih banyak kelemahan. Di antaranya terkait landasan hukum untuk menjatuhkan sanksi kepada para pihak yang melanggar aturan seperti membocorkan naskah soal.

Ia mengatakan, tim biro hukum dari Kemendikbud sedang mengkaji aturan yang bisa diterapkan kepada setiap bentuk pelanggaran. Menurut dia, pihak manapun yang terbukti membocorkan naskah soal akan mendapat hukuman setimpal.

“Saya sudah menugaskan Irjen untuk menelisik kejadiannya (soal bocor) bersama dinas pendidikan setempat. Untuk sementara tidak perlu cepat menilai integritas gurunya, sebelum jelas duduk persoalannya,” ucap Muhadjir di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Rabu, 22 Maret 2017.

Ia menyatakan, guru masih pantas untuk dipercaya mengawal pelaksanaan USBN. Pasalnya, belum ada indikasi kuat penyebab kebocoran naska soal di Jawa Tengah dan DKI Jakarta berasal dari guru.

“Saya masih menaruh kepercayaan kepada integritas guru. Mungkin memang ada sebagian sangat kecil dari sekitar tiga juta seratus ribu guru yang tidak bisa memegang amanah,” kata mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu.

sumber: pikiran-rakyat.com