IAI Yapnas Jeneponto Sukses Laksanakan FGD, Tingkatkan Penelitian Pengembangan Survei Kajian Strategis Nasional
RAKYAT NEWS, JENEPONTO – Institut Agama Islam (IAI) YAPNAS Jeneponto kembali menjadi tuan rumah pelaksanaan Focused Group Discussion (FGD) dalam rangka Penelitian Pengembangan Survei Kajian Strategis Nasional Litapdimas Diktis Pendis Kementerian Agama RI Tahun 2025. Ahad, 21 Desember 2025.
Kegiatan FGD ini mengangkat tema “Orientasi Sikap Politik Civitas Akademika Perguruan Tinggi Islam di Sulawesi Selatan terhadap Kebijakan Affirmative Action Keterlibatan Perempuan pada Kontestasi Politik Lokal.” Tema ini menitikberatkan pada implementasi kebijakan affirmative action, khususnya ketentuan 30 persen keterwakilan perempuan dalam kontestasi politik sebagaimana diamanatkan dalam regulasi kepemiluan di Indonesia.
FGD dipimpin langsung oleh Dr. Rosmini Amin, M.Th.I, selaku Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UIN Alauddin Makassar, bersama Dr. A. Jufri DJ., M.Ag sebagai peneliti.
Kegiatan ini juga menghadirkan Dr. Hartina, S.Si., M.M., Rektor IAI YAPNAS Jeneponto sebagai narasumber FGD yang memberikan pandangan strategis dari perspektif pimpinan perguruan tinggi Islam.
Diskusi berlangsung dinamis dengan melibatkan unsur pimpinan, dosen, peneliti, serta civitas akademika IAI YAPNAS Jeneponto. Para peserta secara aktif membahas sejauh mana kebijakan keterwakilan perempuan dalam politik telah dipahami dan didukung oleh civitas akademika PTKI di Sulawesi Selatan.
Dalam FGD tersebut terungkap sejumlah faktor yang memengaruhi minat perempuan untuk terlibat dalam kontestasi politik, di antaranya faktor budaya patriarki, dukungan keluarga, kapasitas dan kepercayaan diri, akses terhadap pendidikan politik, jejaring partai politik, serta dukungan kebijakan dan lingkungan sosial. Perguruan tinggi dinilai memiliki peran strategis dalam membangun kesadaran politik yang inklusif dan mendorong lahirnya calon-calon pemimpin perempuan yang berkualitas.
“Kami pihak IAI YAPNAS Jeneponto menyambut baik pelaksanaan FGD ini sebagai bentuk kontribusi nyata kampus dalam mendukung riset nasional yang berbasis pada isu-isu strategis keumatan dan kebangsaan”.Ungkap Dr. Hartina, S.Si.,M.M








Tinggalkan Balasan