Bersama DMC IKATEK Unhas, Tim SAR Unhas, serta berkolaborasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) setempat, tim melakukan pengambilan dan distribusi air bersih ke sejumlah titik di Kecamatan Bendahara dan Kecamatan Upah.

Selain mendistribusikan air bersih, tim juga memasang set pompa air lengkap dengan alat penjernih dan tandon penampungan air. Pembersihan sumur milik warga turut dilakukan agar kembali layak digunakan sebagai sumber air bersih.

Hingga Rabu, 17 Desember 2025, distribusi air bersih telah menjangkau Desa Kota Kuala Simpang, Dusun Amaliyah, Masjid Al-Chairiyah, serta wilayah Kecamatan Bendahara.

Total penerima manfaat tercatat sebanyak 230 kepala keluarga atau sekitar 485 jiwa. Air bersih diperoleh melalui pengisian dari PDAM setempat serta pemanfaatan sumber air yang telah dipasangi pompa dan filter oleh tim di lapangan.

Di samping pemulihan fisik dan lingkungan, Unhas juga memberikan perhatian terhadap aspek psikososial masyarakat terdampak, khususnya anak-anak. Mahasiswa KKN Tematik Tanggap Bencana melaksanakan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) di sejumlah titik, di antaranya Posko Jembatan Aceh Tamiang dan Posko Sukajadi.

Program ini menjangkau puluhan kepala keluarga dengan lebih dari 90 anak sebagai penerima manfaat.

Berbagai aktivitas edukatif dan rekreatif dilakukan untuk membantu meredakan trauma, memulihkan rasa aman, serta mengembalikan keceriaan anak-anak pascabencana.

Layanan dukungan psikososial tersebut direncanakan berlangsung secara rutin selama masa tanggap darurat dan pemulihan.

Selain itu, program Water, Sanitation, and Hygiene (WASH) juga dilaksanakan di beberapa lokasi terdampak, seperti Pondok Pesantren Ibnu Hasan, Sukajadi RT 1 Kuala Simpang, Desa Lando di sekitar Masjid An-Nur, serta kawasan pemukiman sekitar Kantor Pemadam Kebakaran Kuala Simpang.

Program ini difokuskan pada pemenuhan air bersih, peningkatan sanitasi, edukasi kebersihan lingkungan, serta pencegahan potensi penyakit pascabencana.

YouTube player