Sementara itu, KH. Abdul Muthalib Abdullah menyoroti pentingnya fondasi moral dan spiritual dalam mempertahankan karakter kepahlawanan bangsa.

“Para pahlawan berjuang dengan keikhlasan dan keteguhan hati. Pembinaan moral dan spiritual menjadi fondasi utama untuk melahirkan generasi pemberani yang berakhlak,” jelasnya.

Dialog berlangsung interaktif dan menghasilkan sejumlah gagasan untuk memperkuat kontribusi pemuda dalam menjaga keutuhan bangsa, mulai dari penguatan literasi kebangsaan, ruang dialog antar-komunitas, hingga gerakan nyata di masyarakat.

Melalui penyelenggaraan Dialog Kepahlawanan ini, PW GP Ansor Sulsel berharap momentum Hari Pahlawan dapat memberi inspirasi sekaligus menjadi pengingat bahwa nilai kepahlawanan harus terus hidup dalam praktik sosial, kebangsaan, dan kemanusiaan generasi muda Indonesia. (*)

YouTube player