RAKYAT.NEWS, BULUKUMBA – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hasanuddin (Unhas) yang bertugas di Desa Seppang, Kecamatan Ujung Loe, Kabupaten Bulukumba, meluncurkan program unggulan bertajuk Sosialisasi Sampahmu, Tanggung Jawabmu.

Program ini bertujuan mengedukasi masyarakat mengenai pengelolaan sampah yang benar, sekaligus menghadirkan inovasi visual berupa plang informasi berisi daftar jenis-jenis sampah dan waktu terurainya,m ulai dari yang hanya membutuhkan satu bulan hingga sampah yang tidak terurai sama sekali.

Kegiatan dimulai dengan sosialisasi di Kantor Desa Seppang pada Senin (4/8/2025), dihadiri aparat desa, tokoh masyarakat, karang taruna, perwakilan kelompok ibu rumah tangga, dan pelajar. Dalam sesi tersebut, mahasiswa KKN memaparkan dampak negatif penumpukan sampah, khususnya plastik dan limbah anorganik lain yang sulit terurai.

Melalui gambar dan contoh nyata, mereka menjelaskan bahwa kulit pisang dapat terurai dalam hitungan minggu, sedangkan botol plastik memerlukan ratusan tahun, bahkan ada jenis sampah yang tidak terurai sama sekali.

Salah satu momen menarik adalah perkenalan desain plang informasi yang akan dipasang di titik-titik strategis desa.

Plang tersebut memuat ilustrasi berwarna yang menggambarkan urutan jenis sampah berdasarkan lama waktu terurainya, mulai dari sisa makanan yang hanya memerlukan waktu sekitar satu bulan, kertas yang butuh beberapa bulan, kaleng yang terurai hingga 50 tahun, botol plastik yang memakan waktu 500 tahun, hingga bahan tertentu yang tidak terurai selamanya. Informasi dirancang agar mudah dipahami semua kalangan, termasuk anak-anak.

Proses pembuatan plang dilakukan secara kolaboratif antara mahasiswa KKN dan warga desa yang memiliki keterampilan pertukangan.

Bahan yang digunakan dipilih agar tahan terhadap panas matahari dan hujan, sehingga informasi tetap terbaca jelas dalam jangka panjang.

Desain dibuat menarik dengan warna kontras dan ikon-ikon familiar agar setiap orang yang melintas dapat langsung menangkap pesan yang disampaikan.

Pemasangan plang dilakukan di depan Kantor Desa Seppang agar informasi tersebut dapat dilihat sesering mungkin oleh warga. Harapannya, paparan visual ini dapat memicu perubahan perilaku masyarakat dalam membuang sampah.

Kepala Desa Seppang, Samsu, mengapresiasi program tersebut. Ia menilai menggabungkan edukasi lingkungan dengan media visual informatif merupakan langkah cerdas mendorong kesadaran warga.

“Banyak orang baru menyadari fakta lamanya sampah terurai setelah melihat data di plang tersebut. Dengan begitu, peluang perubahan perilaku akan lebih besar,” ujarnya.

Salah satu mahasiswa KKN Universitas Hasanuddin, Andi Ahmad Aiman, menjelaskan tujuan utama program ini adalah membangun kesadaran berkelanjutan.

“Kami ingin warga Desa Seppang tidak hanya tahu cara membuang sampah, tetapi juga memahami konsekuensi dari setiap jenis sampah yang mereka hasilkan. Dengan begitu, mereka bisa mulai mengurangi penggunaan bahan yang sulit terurai,” katanya.

Ketua Karang Taruna Desa Seppang, Apris Munandar, juga memberikan tanggapannya. Menurutnya, plang informasi ini sangat membantu generasi muda desa untuk lebih peduli terhadap lingkungan.

“Anak-anak muda sering kali tidak sadar bahwa sampah yang mereka buang hari ini bisa tetap ada hingga ratusan tahun ke depan. Dengan plang ini, mereka bisa melihat sendiri data waktunya, dan semoga mulai berubah cara pandangnya,” ujarnya.

Dengan kombinasi sosialisasi langsung, media visual yang informatif, dan dukungan penuh pemerintah desa serta karang taruna, program Sosialisasi Sampahmu, Tanggung Jawabmu di Desa Seppang membuktikan bahwa perubahan perilaku lingkungan bukan hal mustahil.

Plang informasi kini menjadi pengingat harian bagi warga bahwa setiap sampah yang dihasilkan adalah tanggung jawab bersama untuk dikelola secara bijak.

Penulis: Fajar Gustiawan Akhmad.