Unhas dan San Diego State University Bahas Perkembangan 15 Tahun Kolaborasi Akademik
RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Universitas Hasanuddin (Unhas) dan San Diego State University (SDSU), Amerika Serikat, memperkuat kembali kerja sama akademik yang telah terjalin selama lebih dari 15 tahun.
Hal tersebut dibahas dalam pertemuan antara Rektor Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., dan Prof. Dr. Erin P. Riley, akademisi dari SDSU, di Ruang Rapat Rektor Lantai 8 Gedung Rektorat Unhas, Kampus Tamalanrea, Kamis (24/7).
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Ketua Program Studi S1 Konservasi Hutan Fakultas Kehutanan Unhas, Prof. Dr. Ngakan Putu Oka, M.Sc., yang turut mendampingi Prof. Riley selama kunjungannya.
Diskusi berfokus pada evaluasi capaian program kolaboratif yang telah dilaksanakan sejak 2010, terutama dalam bidang konservasi, pendidikan lapangan, dan pertukaran mahasiswa. Selain itu, dibahas pula rencana pengembangan kemitraan ke depan, khususnya dalam perluasan riset bersama dan pembelajaran berbasis pengalaman lintas budaya.
Dalam sambutannya, Prof. Jamaluddin Jompa menyampaikan apresiasi atas kolaborasi strategis yang telah memberikan manfaat luas, tidak hanya secara akademik, tetapi juga dalam pembentukan karakter dan jejaring global mahasiswa.
“Kolaborasi ini bukan semata-mata soal pertukaran pengetahuan, tapi juga soal nilai. Mahasiswa kita belajar tentang sains, namun juga tentang hidup bersama, memahami budaya lain, dan membangun jejaring global. Nilai-nilai itu sangat berharga dan sulit diukur dengan angka,” jelas Prof. JJ.
Ia menambahkan bahwa ilmu pengetahuan dan riset harus menjadi fondasi utama dalam menjawab tantangan masa depan. Karena itu, kemitraan internasional seperti ini perlu terus diperkuat demi memberikan kontribusi berkelanjutan bagi generasi mendatang.
Pada kesempatan yang sama, Prof. Erin Riley juga menegaskan pentingnya kesinambungan kerja sama ini. Menurutnya, interaksi langsung antara mahasiswa dari dua budaya berbeda dalam kegiatan lapangan menciptakan ruang pembelajaran yang otentik dan bermakna.
“Ini bukan sekadar proyek kolaborasi, tapi sebuah pengalaman belajar bersama. Mahasiswa dari dua budaya bertemu, berdiskusi, bekerja sama, dan membangun hubungan yang sangat kuat. Itu esensi dari pendidikan global,” tuturnya.
Senada dengan itu, Prof. Ngakan Putu Oka menilai kolaborasi ini telah memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan kapasitas akademik mahasiswa dan institusi. Ia menekankan bahwa dukungan dari kedua pihak perlu terus diperkuat agar kolaborasi ini dapat terus tumbuh dan memberi manfaat yang lebih luas.
“Banyak hasil nyata yang telah dihasilkan bersama. Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut dan berkembang, agar manfaatnya semakin luas bagi sivitas akademika dan masyarakat,” ujarnya.
Pertemuan ini menjadi penanda komitmen Unhas untuk terus menjadi bagian dari ekosistem pendidikan global yang adaptif, kolaboratif, dan berwawasan internasional. Kolaborasi jangka panjang ini juga mencerminkan upaya bersama dalam mencetak generasi akademisi dan profesional yang tangguh, peduli lingkungan, serta siap bersaing di tingkat global. (*)
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan