RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Universitas Hasanuddin (Unhas) melalui Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (Satgas PPK) resmi menggelar kegiatan sosialisasi perdana terkait upaya pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan kampus.

Sosialisasi ini dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Unhas pada Rabu (4/6) dan dihadiri oleh lebih dari 100 peserta yang terdiri atas mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan.

Kegiatan ini menjadi langkah awal konkret Universitas Hasanuddin dalam menindaklanjuti amanat Permendikbudristek Nomor 55 Tahun 2024 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi.

Baca Juga
Infinity Goes to Campus di Unhas, Bahas Ragam Layanan Fintech dan Literasi Keuangan
Hotel Unhas Gelar Lomba Menulis Aksara Lontarak, Dorong Pelestarian Budaya Lokal
Kerja Sama Strategis Fakultas Vokasi Unhas dan IMA Makassar, Dorong Sinergi Pendidikan hingga Industri

Dekan Fakultas Kedokteran Unhas, Prof. Dr. dr. Haerani Rasyid, M.Kes., Sp.GK., Sp.PD.KGH(K)., FINASIM, dalam sambutannya menekankan pentingnya menciptakan suasana kampus yang aman dan inklusif.

Baca Juga:
Infinity Goes to Campus di Unhas, Bahas Ragam Layanan Fintech dan Literasi Keuangan
Hotel Unhas Gelar Lomba Menulis Aksara Lontarak, Dorong Pelestarian Budaya Lokal
Kerja Sama Strategis Fakultas Vokasi Unhas dan IMA Makassar, Dorong Sinergi Pendidikan hingga Industri

“Kita ingin menciptakan lingkungan kampus yang aman, inklusif, dan bebas dari segala bentuk kekerasan, termasuk kekerasan seksual, perundungan, serta diskriminasi,” ujar Prof. Haerani.

Sementara itu, Prof. Dr. Farida Patittingi, SH., M.Hum., selaku Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia, Alumni, dan Sistem Informasi Unhas sekaligus Ketua Satgas PPK Unhas, memaparkan secara rinci mekanisme kerja Satgas PPK dan pentingnya kesadaran sivitas akademika untuk mengenali, melaporkan, dan mencegah berbagai bentuk kekerasan di kampus.

“Kami ingin memastikan bahwa seluruh sivitas akademika Fakultas Kedokteran memahami mekanisme pelaporan dan perlindungan bagi korban kekerasan, serta memperkuat budaya saling menghargai dan menghormati antar sesama,” tegas Prof. Farida.

Kegiatan sosialisasi ini tidak hanya menyajikan materi teoritis, tetapi juga menampilkan simulasi penanganan kasus kekerasan, yang memberikan pemahaman praktis kepada peserta terkait prosedur penanganan yang tepat di lingkungan perguruan tinggi.

Peserta tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Selain memperluas wawasan, forum ini juga menjadi wadah penting bagi peserta untuk menyampaikan aspirasi dan memberikan masukan terhadap sistem yang sedang dibangun oleh Satgas PPK Unhas.

YouTube player