Sekolah Islam Athirah Loloskan 19 Proposal Penelitian di Ajang OPSI 2025
RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat nasional dengan meloloskan 19 proposal penelitian dalam ajang bergengsi Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas).
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata komitmen Sekolah Islam Athirah dalam mendorong budaya riset dan pengembangan potensi ilmiah di kalangan siswa. Dari total 14.126 proposal yang diajukan oleh siswa dari seluruh Indonesia, 19 di antaranya berasal dari Sekolah Islam Athirah, menjadikan sekolah ini sebagai salah satu peserta dengan jumlah proposal terbanyak yang lolos seleksi nasional.
Secara rinci, proposal tersebut terdiri atas:
- 4 tim dari SMP Islam Athirah Makassar
- 1 tim dari SMP Islam Athirah Bukit Baruga
- 3 tim dari SMP Islam Athirah Bone
- 3 tim dari SMA Islam Athirah Makassar
- 4 tim dari SMA Islam Athirah Bukit Baruga
- 4 tim dari SMA Islam Athirah Bone
Ketua Tim Karantina Pelita, M. Masyhuri Wijaya, menjelaskan bahwa judul-judul penelitian yang diusulkan tersebar pada tiga kategori yang ditetapkan oleh Puspresnas, yakni Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan Ilmu Pengetahuan Terapan (IPT).
“Judul proposal penelitian yang diusulkan tim dari Sekolah Islam Athirah tersebar pada tiga kategori tersebut,” ujar Masyhuri.
Sebagai bentuk keseriusan dalam membina potensi siswa di bidang penelitian, Sekolah Islam Athirah melalui Departemen Kurikulum telah membentuk wadah khusus bernama Pelita (Peneliti Muda Athirah).
Wadah ini dirancang untuk menyiapkan siswa menghadapi kompetisi ilmiah dengan pendekatan pembinaan yang intensif dan terstruktur.
Salah satu program pembinaan lainnya adalah Tim Olimpiade Sains Athirah (TOSA) yang selama ini menjadi pusat pelatihan siswa dalam bidang sains dan teknologi. Melalui TOSA dan Pelita, para siswa didorong tidak hanya menguasai teori, tetapi juga mengembangkan kemampuan berpikir kritis, keterampilan riset, serta penerapan ilmu pengetahuan secara inovatif dan kontekstual.
Kepala Departemen Kurikulum Sekolah Islam Athirah, Saharuddin, menyebut keberhasilan ini sebagai tonggak penting dalam sejarah lahirnya budaya riset di lingkungan sekolah. Ia menekankan bahwa pencapaian ini tidak lepas dari peran para pembina yang kompeten serta sistem pembinaan yang berkelanjutan.
“Lolosnya 19 proposal penelitian dari siswa Sekolah Islam Athirah dalam OPSI menjadi sejarah baru yang menandai lahirnya budaya riset di sekolah kami. Seluruh proposal ini akan melanjutkan ke tahap penelitian lapangan dan eksperimen laboratorium hingga Oktober mendatang,” jelas Saharuddin.
Ia juga berharap para siswa yang tergabung dalam Pelita bisa menjadi pelopor pemikiran kritis dan kontributor di bidang ilmu pengetahuan dan kemanusiaan di masa depan.
“Para siswa yang tergabung dalam Pelita, diharapkan menjadi duta dan ikon pemikiran kritis, sistematis, dan investigatif yang kelak akan menjadi periset andal di level dunia,” harapnya.
Keikutsertaan dan keberhasilan Sekolah Islam Athirah dalam OPSI 2025 tak hanya menunjukkan keunggulan akademik, namun juga menegaskan pentingnya penanaman karakter seperti tanggung jawab, disiplin, dan kerja sama tim. Nilai-nilai tersebut menjadi fondasi penting yang senantiasa ditanamkan di sekolah, sejalan dengan filosofi pendidikan Islam yang holistik dan seimbang.
Dengan torehan ini, Sekolah Islam Athirah semakin mengukuhkan diri sebagai lembaga pendidikan yang berkomitmen mencetak generasi unggul, berprestasi, dan siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional, khususnya dalam bidang riset dan inovasi ilmiah.
Keberhasilan ini juga menjadi inspirasi bagi dunia pendidikan di Makassar dan sekitarnya untuk terus mengembangkan kualitas dan budaya akademik di kalangan pelajar. (*)

Tinggalkan Balasan